Setelah kembali dari Tanah Suci, Djohari masih sibuk menjadi CEO dan belum mengurus pembangunan masjid tersebut. Pada 2016, ia menjadi komisaris dan memiliki waktu luang untuk melakukan berbagai hal.
Djohari pun mendirikan beberapa perusahaan startup sebagai bisnis barunya. Tidak hanya mengeluarkan modal untuk komersial, dia pun membuat yayasan dan masjid yang sudah lama diniatkan.
Baca juga: Sering Mengolok-olok Saudaranya yang Muslim, Gadis Cantik Ini Sekarang Mantap Jadi Mualaf
"Kembali lagi, itu semua komersial. Saya ingat harus ada sosialnya. Fisiknya apa, ya sudah bikin yayasan dan bangun masjid. Alhamdulillah sudah dua masjid yang sudah kita bangun, masih rencana bangun yang ketiga," ujar Djohari.
Tidak hanya ingin mendapatkan pahala sendiri, Djohari pun mengajak umat Muslim lainnya untuk ikut turun tangan dalam membangun yayasan. Menurutnya, yayasan tersebut disediakan sebagai wadah para umat Islam yang ingin berlomba-lomba masuk surga.
Baca juga: Heboh Petinggi Partai Anti-Islam Jadi Mualaf, Alasannya Sangat Mengejutkan
"Tapi memang misinya sedikit beda. Sebagai dermawan itu terserah kita mau sedekah berapa itu bisa. Membangun yayasan itu bukan tergantung kita, tergantung orang-orang. Ini adalah jembatan untuk masuk surga misalnya, tapi masa saya masuk surga sendiri. Saya harus nawar-nawarin," ungkap Djohari.