Asal-usul Malam Lailatul Qadar

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 09 Mei 2022 02:12 WIB
Ilustrasi asal-usul malam Lailatul Qadar. (Foto: Daarul Quran)
Share :

Dahulu kala, ada empat orang dari Bani Israil yang amat taat sekali kepada Allah swt. Mereka bernama Zakariya, Ayub, Yusya, dan ‘Ajuz. Diketahui bahwa mereka telah menyembah Allah swt selama 80 tahun tanpa sedikit pun berbuat maksiat atau berbuat dosa. Sungguh luar biasa.

Dari cerita tersebut, sontak para sahabat Nabi Muhammad saw terkagum-kagum dengan keempat orang Bani Israil tersebut. Kemudian, Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw untuk menurunkan sebuah wahyu.

Jibril berkata bahwa Allah swt menurunkan sesuatu yang lebih baik dari pada ibadah keempat orang tersebut selama 80 tahun lamanya yang tanpa berbuat dosa sedikit pun. Kemudian Jibril membaca QS. Al-Qadr/97.

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Lebih lanjut, Jibril mengatakan kepada Nabi Muhammad saw bahwa Lailatul Qadar lebih mulia dari pada apa yang dikagumi oleh para sahabat Nabi Muhammad saw tersebut. Mendengar hal ini, wajah Nabi Muhammad saw langsung berseri-seri.

Dari riwayat sebab turunnya ayat-ayat tersebut (asbab al-nuzul), umat Islam dapat mengetahui sedikit informasi mengenai malam Lailatul Qadar.

Hal ini, seyogyanya, harus membuat umat Islam semakin bertambah semangatnya dalam beribadah. Jangan sampai di akhir-akhir bulan Ramadan, umat Islam menurunkan intensitas ibadahnya. Malahan, sebagaimana, anjuran Nabi Muhammad saw melalui perilakunya, umat Islam mesti meningkatkan ibadahnya pada 10 hari terakhir di bulan suci Ramadan.

Wallahu a’lam.

Oleh: KH Ahmad Kosasih M.Ag.

Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Muslim lainnya