Dari situlah dirinya merasa amat bersalah karena di hari pemakaman sahabatnya itu tidak bisa datang.
Dikarenakan mereka berbeda negara. Berminggu-minggu dirinya dilanda gelisah dan perasaan bersalah, sampai suatu hari menemukan sebuah ayat Alquran.
"Suatu hari ketika aku murung sendirian. Aku menemukan sebuah kalimat dari Alquran yang mengatakan, 'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS Al Baqarah: 286)'," papar Laurora.
Baca juga: Kisah Bule Inggris Dapat Hidayah Islam, Bermula Lihat Muridnya Puasa hingga Dibimbing Cat Stevens
Dari situlah Laurora mulai percaya dengan kitab suci Alquran dan membacanya. Ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebulan setelah kejadian di rumah sakit tersebut.
Laurora pun memberi tahu kepada keluarga atas keputusannya untuk menjadi mualaf. Meski keluarganya menganut agama lain, mereka tetap bahagia dengan keputusan putrinya itu.