Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
1. Lebih baik dari 1.000 bulan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan." (QS Al Qadar (97) Ayat 3)
An Nakho’i mengatakan, "Amalan di Lailatul Qadar lebih baik dari amalan di 1.000 bulan." (Lihat Latho-if Al Ma'arif, halaman 341)
Mujahid, Qotadah, dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari 1.000 bulan adalah sholat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari sholat dan puasa di 1.000 bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191)
2. Dosa diampuni
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barang siapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari nomor 1901)
3. Waktu diturunkannya Alquran
Ibnu 'Abbas dan selainnya mengatakan, "Allah menurunkan Alquran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Alquran kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun." (Tafsir Alquran Al 'Azhim, 14: 403)
4. Penuh keselamatan
Hal yang dimaksud "salaam" dalam ayat:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al Qadr (97): 5) yaitu malam tersebut penuh keselamatan, Setan tidak dapat berbuat apa-apa pada malam tersebut, baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407).
Juga dapat berarti bahwa pada malam tersebut banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah Subhanahu wa Ta'ala di malam itu.
5. Turunnya malaikat
Malam Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril." (QS Al Qadar (97): 4)
6. Penuh keberkahan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS Ad-Dukhan (44): 3)
7. Dicatatnya takdir tahunan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS Ad-Dukhan (44): 4)
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rezeki. Kemudian akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu 'Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh-Dhohak, dan ulama salaf lainnya.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)