Akan tetapi, jika tidak diperintahkan untuk disampaikan kepada orang lain, maka dia nabi, namun bukan rasul.” (Syarh Al-‘Aqidah Ath-Thahawiyyah, hal. 158)
2. Perbedaan sifat
Berdasarkan sifatnya, nabi dan rasul juga memiliki beberapa perbedaan. Nabi sendiri merupakan manusia biasa dengan sifat seperti manusia pada umumnya. Mereka mengalami sakit, lemah, menua, dan juga mati. Tak hanya itu saja, nabi juga memiliki sifat luhur dan agung seperti kedudukannya.
Sedangkan rasul merupakan manusia yang berasal dari keturunan mulia. Rasul dipilih oleh Allah SWT dan diberikan kelebihan, seperti dalam hal pikiran atau kesucian jiwa. Para rasullah yang diberikan tanggung jawab oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran-Nya.
3. Perbedaan tugas
Tugas nabi adalah untuk menyerukan keimanan kepada, Allah SWT dan mengagungkan-Nya, beriman kepada hari akhir dan hari pembalasan, serta menerangkan syariat demi kemaslahatan manusia di dunia maupun akhirat.
Sedangkan tugas rasul adalah untuk menyembah Allah SWT dan mengagungkan-Nya, menyebarkan perintah dan larangan Allah SWT, menunjukan dan membimbing umatnya ke jalan yang lurus, menjadi teladan, dan memperingatkan tentang hari akhir.