Salah satu alasan kuat yang mendasarinya untuk akhirnya mantap menjadi mualaf adalah memahami gerakan sholat sebagai bentuk hubungan manusia kepada Tuhan yang begitu indah, terutama ketika bersujud kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Kita posisi sebagai hamba ketika waktu sujud itu, 'Ah ini nih yang klik buat hati saya.' Kita sebagai manusia itu kan kita hamba, harus menyembah kepada siapa kita menyembah," ungkapnya.
"Nah ketika sholat, di situlah indahnya seluruh gerakannya, sujudnya rukuknya. Kita paham kalau Zat Yang Maha Agung kita manusia ciptaan-Nya kita harus sering-sering itu sujud gitu," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)