"Evakuasi pasien sakit dengan ambulans ini dilakukan karena kelompok terbang (kloter) mereka sudah berangkat ke Mekkah lebih awal," kata Dokter Rikho Ade Putra selaku penanggung jawab evakuasi KKHI Madinah saat pemberangkatan pasien.
Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin menjelaskan, jemaah haji yang masih menjalani perawatan kesehatan KKHI atau rumah sakit Arab Saudi di Madinah akan dibawa ke Mekkah dengan mobil ambulan. Skenario itu dilakukan jika sampai tanggal 16 Juni jemaah bersangkutan masih belum mendapatkan izin pulang karena alasan kesehatan.
Pada tanggal itu, semua jemaah haji akan diberangkatkan ke Makkah untuk mulai menjalani rangkain ibadah haji. "Jadi paling telat, jemaah haji berada di Madinah sampai 16 Juni. Setelah itu semua jemaah sudah berada di Makkah, termasuk yang masih menjalani rawat inap," kata Zaenal.
(Awaludin)