Segala konsekuensi berat, termasuk dibuang oleh keluarga dia terima dengan lapang dada. Di samping tidak ada dukungan dari orang-orang terdekat, dirinya tetap yakin bahwa Islam adalah agama yang benar dan membuatnya tenang.
"Saya enggak merasa nyesel pindah ke Islam. Hijrah itu nyaman, tenang, tidak ada keraguan. Saya enggak dipaksa," tuturnya.
Sementara istrinyasendiri sempat dibawa pulang oleh orangtuanya ke Banyuwangi beserta anak-anaknya. Tapi Ko Johari berhasil menemui sang istri tercinta, bahkan saat ini dia dan semua anaknya sudah mengikuti jejaknya menjadi mualaf.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)