Berawal Baca Alquran, Ko Johari Jadi Mualaf hingga Diikuti Istri dan Anak-anaknya

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis
Jum'at 16 Juni 2023 15:16 WIB
Kisah mualaf Ko Johari dan keluarga. (Foto: YouTube Mualaf TV)
Share :

BETAPA beruntungnya seseorang yang dilahirkan dalam keadaan Islam, sehingga tidak perlu merasakan sulitnya mencari kebenaran. Kesulitan inilah yang pernah dirasakan oleh mualaf bernama Yohanes Johwa atau Ko Johari.

Keyakinan hatinya untuk memeluk Islam sempat ditentang habis-habisan oleh sang ayah. Bahkan, Ko Johari sampai diusir dari rumah lantaran mempelajari agama Islam.

Ko Johari dahulu sebelum mualaf adalah umat yang cukup taat. Dia bahkan berperan aktif untuk segala keperluan di rumah ibadahnya.

Meski begitu, Ko Johari sama sekali tidak anti-Muslim dan justru akrab dengan umat Islam.

"Saya bahkan sering bertanya kepada orang Muslim, memang kitabnya orang Muslim bagus apa gimana? Kata mereka ya kitabmu dulu aja dipelajari. Jadi sering tukar pikiran," kata Ko Johari dalam kanal YouTube Mualaf TV.

Ketertarikannya mempelajari Alquran mulai muncul pada 2017. Saat itu dirinya membuka Alquran untuk sekadar membaca, bukan diperdalam.

Namun, ada kekhawatiran dari sang istri yakni Lusi Maria Ulfa akan kemungkinan suaminya berpindah agama.

"Saya sering belajar. Mungkin istri ketakutan saya pindah ke Islam, padahal cuma baca aja, tidak begitu dipahami. Saya masih kurang yakin bahwa Alquran itu agama yang benar," ujar Ko Johari. 

Seiring waktu berjalan, ia mulai mendapati perbedaan antara Alquran dan kitabnya sebelumnya. Antara lain tentang konsep Tuhan. Islam hanya meyakini Allah Subhanahu wa Ta'ala, sementara kepercayaan lain menganut trinitas.

Lalu Ko Johari juga melihat perbedaan tentang kisah sosok yang disalib. Dalam Islam, orang yang disalin bukanlah Nabi Isa Alaihissallam, melainkan sosok yang menyerupainya saja.

Semua itu masih kurang membuat Ko Johari yakin. Sampai pada akhirnya, dia mencari sosok pemuka agama Islam.

"Saya cari ustadz di Majalengka untuk meyakinkan bahwa Alquran adalah kitab yang benar," katanya. 

Diusir dari Rumah

Ko Johari tidak berhenti mempelajari agama Islam dari Alquran. Sampai suatu ketika, hal ini diketahui keluarganya dan langsung ditentang oleh sang ayah.

"Saya akhirnya diusir sama keluarga karena mempelajari kitab Alquran. Saya juga sudah ngomong mau pindah agama Islam," ucap Ko Johari.

Bukan cuman diusir, sebelum itu dia mendapat perlakuan cukup sadis. Ayahnya tega mengeluarkan senjata tajam hinga melukai Ko Johari.

"Tangan dan kepala saya berdarah. Saya pergi, semua keluarga cuma lihatin dari pintu depan rumah," ungkapnya.

Orang-orang yang melihat kondisi Ko Johari langsung membawanya ke rumah sakit. Usai diberi penangan berupa jahitan di tangan dan kepala, dia minta diantarkan ke pondok pesantren kawasan Majalengka.

Hingga akhirnya pada 2018, Ko Johari mantap memeluk Islam dan mengucap dua kalimat syahadat di sana.

"Saya ingin cari kebenaran agama yang ada di kitab suci Alquran. Akhirnya saya dituntun membaca dua kalimat syahadat, sampai saya disunat juga," jelas Ko Johari. 

Segala konsekuensi berat, termasuk dibuang oleh keluarga dia terima dengan lapang dada. Di samping tidak ada dukungan dari orang-orang terdekat, dirinya tetap yakin bahwa Islam adalah agama yang benar dan membuatnya tenang.

"Saya enggak merasa nyesel pindah ke Islam. Hijrah itu nyaman, tenang, tidak ada keraguan. Saya enggak dipaksa," tuturnya.

Sementara istrinyasendiri sempat dibawa pulang oleh orangtuanya ke Banyuwangi beserta anak-anaknya. Tapi Ko Johari berhasil menemui sang istri tercinta, bahkan saat ini dia dan semua anaknya sudah mengikuti jejaknya menjadi mualaf.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya