HUKUM tajwid Surat Al Baqarah Ayat 156 penting diperhatikan setiap Muslim saat membaca Alquran. Pasalnya, ilmu tajwid merupakan dasar dalam membaca Alquran yang baik dan benar.
Membaca Al-Quran dengan menerapkan ilmu tajwid hukumnya fardhu ain. Salah satu ayat di dalam Al-Quran yang penting untuk diperhatikan adalah Al Baqarah ayat 156. Ayat ini memuat pesan mengenai sikap yang harus dimiliki oleh seorang Muslim ketika menghadapi cobaan. Ayat ini berbunyi.
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Allażīna iżā aṣābathum muṣībah(tun), qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn(a).
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). [QS. Al Baqarah: 156].
Hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 156 ada dua yaitu alif lam syamsiyah dan mad thobi'i. Ayat ini mengandung hukum alif lam syamsiyah karena lam bertemu lam. Sedangkan, mad thobi'i karena dza kasrah bertemu ya sukun.