2. Perayaan non-Muslim sudah diganti Rasulullah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, dahulu orang-orang Jahiliyyah memiliki dua hari di setiap tahun yang mana mereka biasa bersenang-senang ketika itu. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Kota Madinah, beliau bersabda:
كَانَ لَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا وَقَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الْأَضْحَى
Artinya: "Dahulu kalian memiliki dua hari di mana kalian bersenang-senang ketika itu. Sekarang Allah telah menggantikan untuk kalian dengan dua hari besar yang lebih baik yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Abu Dawud nomor 1134; An-Nasa'i: 1556. Sanad hadits ini shahih menurut Syekh 'Abdullah Al-Fauzan dalam Minhah Al-‘Allam, 4: 142)