Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terbuang dari Kapal, Nabi Yunus Ditelan Ikan Nun

Intan Afika , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2019 |16:37 WIB
Terbuang dari Kapal, Nabi Yunus Ditelan Ikan Nun
Nabi Yunus ditelan ikan Nun (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Perjalanan Nabi Yunus menjadi salah satu kisah yang tercantum di dalam Alquran. Kisah itu memiliki pesan dan hikmah yang harus menjadi teladan bagi umat muslim. Dalam kisah itu, Nabi Yunus mendapat perintah untuk mengajak sebuah penduduk yang berpaling dari Allah.

Namun penduduk tersebut lebih memilih menyembah berhala dan bersikap keras kepala tidak mau beriman kepada Allah SWT. Kisah Nabi Yunus saat di makan ikan Nun yang telah dirangkum oleh Okezone dari berbagai sumber pada Jumat (5/7/2019).

 kapal

(Foto: National Maritime Museum)

Para ahli tafsir mengatakan, ketika itu Yunus bin Mata berdakwah di kampung Ninawa, di Mosul, Irak. Nabi Yunus melaksanakan perintah Allah untuk mengajak penduduk kampung tersebut agar beriman kepada Allah.

Namun tidak mudah bagi Nabi Yunus untuk mengajak mereka beriman kepada Allah. Bahkan mereka menolak ajakan beriman kepada Allah dan justru memilih tetap menyembah berhala dengan alasan karena Nabi Yunus bukan berasal dari kaum mereka.

Hanya terdapat dua orang pengikutnya yaitu Rubil yang memiliki sifat yang alim dan bijaksana, serta Tanukh yang memiliki sifat sederhana dan tenang.

Pada awalnya ajaran-ajaran Nabi Yunus dianggap sangat baru dan belum pernah didengar oleh kaum Ninawa. Kaum Ninawa tidak dapat menerima ajarannya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan warisan nenek moyang mereka. Pada saat itu Nabi Yunus juga merupakan orang asing yang bukan dari keturunan mereka.

Ajaran-ajaran Nabi Yunus tidak sedikitpun menggugah hati kaum Ninawa hingga membuat Nabi Yunus berputus asa dan beranggapan bahwa tidak ada lagi kaum Ninawa yang mau beriman kepada Allah SWT.

Suatu hari Nabi Yunus, bersiap-siap hendak pergi meninggalkan kaum Ninawa, dia mengingatkan kaum Ninawa untuk segera bertobat karena akan datang azab jika mereka tidak segera bertobat. "Wahai kaum Ninawa, sesungguhnya aku peringatkan kepada kalian bahwa jika kalian masih tetap menyembah apa yang kalian sembah saat ini, Allah akan menurunkan azab yang sangat pedih atas diri kalian. Oleh karena itu, cepatlah kalian bertobat. Semoga Allah mengampuni kalian semua!"

Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang beriman." (QS Al-Anbya ayat 87-88).

Setelah Nabi Yunus pergi, kaum Ninawa mulai gelisah. Seketika cuaca berubah menjadi mendung, wajah-wajah mereka berubah menjadi pucat pasi dan angin bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh.

Kaum Ninawa pun menjadi takut akan ancaman Nabi Yunus. Akhirnya mereka sadar bahwa perkataan Nabi Yunus adalah benar. Mereka kemudian beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Nabi Yunus.

Nabi Yunus tetap meninggalkan kampung dalam keadaan marah. Padahal Allah belum mengizinkannya pergi. Dia menuju ke arah pantai dan kemudian menaiki kapal. Namun, sebuah badai datang. Ombak lautan menjadi sangat dahsyat, angin berhembus begitu kencang. Kapal yang penuh muatan itu oleng. Nyaris tenggelam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement