Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anggota Parlemen Minta Perempuan Muslim Copot Hijab, Ini Reaksi Keras Presiden Prancis

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Jum'at, 18 Oktober 2019 |14:53 WIB
Anggota Parlemen Minta Perempuan Muslim Copot Hijab, Ini Reaksi Keras Presiden Prancis
Foto: Getty Image/Diambil dari BBC
A
A
A

Pada hari Rabu, Presiden Macron merasa perlu menanggapi dengan menyerukan pemahaman lebih baik mengenai agama Islam di Prancis. Ia mengecam apa yang disebutnya sebagai "jalan pintas" yang mengaitkan Islam dengan terorisme.

"Para komentator politik punya kewajiban," katanya seraya menambahkan, "komunialisme bukan terorisme".

Sementara itu dalam wawancara dengan kelompok anti Islamofobia Prancis CCIF, Fatima mengatakan ia duduk tenang di pojok ruangan ketika ia mendengar seseorang berteriak "atas nama sekularisme!".

"Orang-orang mulai saling berteriak dan marah-marah," katanya kepada CCIF.

"Yang saya khawatirkan cuma satu hal, anak-anak ketakutan. Mereka sangat kaget dan trauma."

"Saya coba menenangkan mereka. Anak saya mendekat dan memeluk saya, lalu menangis. Saya bilang saya tak bisa tinggal di ruangan itu."

Pengacara Fatima, Sana Ben Hadj, mengatakan kliennya merasa "dipermalukan" sesudah gambar insiden itu disebarluaskan.

CCIF mengatakan Fatima mengajukan keberatan di Kota Dijon dengan alasan "kekerasan rasial dilakukan oleh orang yang memiliki kewenangan publik", sembari menambahkan bahwa keluhan lanjutan akan disampaikan di Paris untuk "hasutan kebencian rasial".

(Abu Sahma Pane)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement