Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alquran dan Sains, Meteor Mengejar Setan yang Menguping

Viola Triamanda , Jurnalis-Sabtu, 02 November 2019 |08:17 WIB
Alquran dan Sains, Meteor Mengejar Setan yang Menguping
Ilustrasi. Foto: Wow
A
A
A

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala”. (Al-Mulk: 5)

أَفَلَمْ يَرَوْا إِلَىٰ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ إِنْ نَشَأْ نَخْسِفْ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ نُسْقِطْ عَلَيْهِمْ كِسَفًا مِنَ السَّمَاءِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِكُلِّ عَبْدٍ مُنِيبٍ

“Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? Jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Tuhan) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya)”. (Saba: 9)

Kata kisaf berarti serpihan. Allah menjelaskan kepada kita bahwa sebelum turunnya Alquran, setan-setan naik ke langit dan duduk-duduk di sana guna menguping pembicaraan di sana.

Dengan demikian, jika Allah memutuskan sesuatu, lalu para penduduk langit membicarakannya, mereka bisa mencuri dengar kabar yang sedang diperbincangkan itu. Kabar tersebut kemudian mereka beritakan kepada sebagian dukun sehingga para dukun itu menganggap setan-setan lebih hebat darinya dan manusia (baca: Pasien para dukun) yang memercayai si dukun.

Namun, ketika Rasulullah telah diutus dan Alquran hendak diwahyukan, setan-setan itu diusir dari tongkrongan mereka agar mereka tidak bisa menguping sedikitpun kabar yang di bawa Alquran. Jika tidak begitu, mereka bisa mombocorkan isi Alquran kepada para dukun dan persoalan akan menjadi rumit.

Manusia akan bingung mengenai siapa yang benar, Rasul atau para dukun. Oleh sebab itu, langit dipenuhi oleh para penjaga yang sangat kuat, yaitu sinar-sinar alam dan meteor-meteor. Akibatnya, bilamana jin-jin mendekati kawasan yang bisa digunakan untuk menguping pembicaraan, partikel-partikel meteor akan tertarik kearah jin-jin itu.

Jika mereka berusaha lari tunggang-langgang dari meteor itu, gravitasi meteor akan menemukan mereka kemanapun mereka lari sampai jin-jin itu lbur menjadi debu dan abu dan jatuh ke bumi.

Ilmu astronomi modern telah memastikan bahwa benda-benda langit tersebut berasal dari komet. Komet kadang-kadang tertarik oleh gravitasi matahari dan kadang-kadang oleh gravitasi planet-planet besar sepeti Jupiter. Ketika tertarik oleh planet-planet besar itu, akan ada serpihan-serpihan kecil yang memisahkan diri dari komet dan disebut meteor (syihab) atau serpihan-serpihan tersebut besar dan dinamakan meteoroid (naizak). Inilah yang dimaksudkan dengan serangan bertubi-tubi dan terus-menerus terhadap bumi oleh benda-benda langit yaitu meteor dan meteoroid.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement