Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Polemik Sukmawati Bandingkan Nabi dengan Soekarno, MUI Minta Umat Kendalikan Diri

Novie Fauziah , Jurnalis-Selasa, 19 November 2019 |20:45 WIB
Polemik Sukmawati Bandingkan Nabi dengan Soekarno, MUI Minta Umat Kendalikan Diri
MUI minta umat Islam mengendalikan diri (Foto: Novie/Okezone)
A
A
A

Polemik kasus Sukmawati Soekarnoputri membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan ayahnya masih bergulir hingga saat ini. Ia membandingkan Nabi dengan Presiden RI pertama, Soekarno.

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, Sukmawati seharusnya menghormati dan menghargai Nabi Muhammad SAW dan kitab suci Alquran.

 Keagungan Nabi Muhammad tak bisa dibandingkan

Sesuai dengan keputusan rapat dengan anggota MUI, terang Anwar, memutuskan bahwa pernyataan Sukmawati dianggap menyakiti umat Islam sehingga menimbulkan perasaan kecewa dan marah kepadanya.

"Penyataan yang disampaikan Ibu Sukmawati itu, kita sudah tahu semuanya. Itu menyinggng hati dan perasaan umat Islam karena telah mengusik ranah keyakinan umat," katanya saat menggelar konferensi pers di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Ia juga menegaskan, bahwa Nabi Muhammad dan Soekarno tidak bisa dibandingkan. Oleh karena tak heran, jika umat Islam sampai ada yang melaporkannya ke pihak kepolisian.

Namun dari MUI mengimbau, dalam menyikapi hal ini umat Islam harus mengendalikan diri.

"Jangan sampai menganggu keamanan dan stabilitas negara. Terlebih jangan sampai ada pihak yang melakukan anarkisme," kata Anwar.

"Jangan melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan anarkisme. Kita sangat mementingkan keamanan dan terciptanya stabilitas karena kita sibuk membangun," pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam video yang beredar di Youtube, dalam sebuah forum, Sukmawati tampak bertanya kepada audiens soal Pancasila dan Alquran serta pertanyaan yang membandingkan Soekarno dan Nabi Muhammad SAW.

(Dyah Ratna Meta Novia)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement