Sementara itu, Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre, Ahmad Juhandi mengatakan, keputusan meniadakan Salat Jumat, sholat fardhu berjamaah hingga mengganti kalimah azan adalah keputusan yang berat. Namun demi kebaikan atau kemaslahatan bersama, maka semua itu dilakukan.
"Sebenarnya keputusan ini diambil dengan sangat berat, tapi demi kemaslahatan yang lebih luas dan demi menjaga penyebaran COVID-19 hal ini harus dilakukan. Semoga masa sulit ini segera berakhir dan bisa berjalan dengan normal," pungkasnya.
(Dyah Ratna Meta Novia)