Pada proses menuju mualaf, banyak dorongan dan motivasi untuk tetap bersabar dan bertawakal atas yang dialami. Kondisi para mualaf yang masih butuh pendampingan, membuat Dompet Dhuafa melakukan dukungan secara spiritual untuk memahami keyakinan yang kini dijalaninya.
“Saya berterima kasih kepada semua yangg telah diberikan, pelatihan–pelatihan untuk proses saya menjadi manusia yang sebenarnya. Dulu saya kurang memanusiakan orang, atau artinya tidak peduli kepada orang, tapi setelah banyak masukan saya lebih menghargai orang,” kata Joseph.
“Sebenarnya saya ingin menjadi mualaf itu dari tahun 2018, Alhamdulillah sekarang tercapai dari dua tahun yang lalu untuk jadi muslim. Saya mohon bimbingannya walaupun keluarga saya 80 persen muslim masih butuh bimbingannya.”
Usai memeluk Islam, Joseph bakal dibina di program pesantren mualaf yang bersinergi dengan berbagai lapisan masyarakat dan lembaga mitra pembina mualaf di beberapa wilayah di Indonesia.