Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kiai Wahid Hasyim dan Perannya di Balik Kemerdekaan Indonesia

Riyadi Akmal , Jurnalis-Senin, 17 Agustus 2020 |11:06 WIB
Kiai Wahid Hasyim dan Perannya di Balik Kemerdekaan Indonesia
KH Abdul Wahid Hasyim (Foto: Wikipedia)
A
A
A

Dalam kabinet pertama yang dibentuk Presiden Soekarno pada September 1945, Kiai Wahid Hasyim ditunjuk menjadi Menteri Negara. Demikian juga dalam Kabinet Syahrir pada tahun 1946. Pada tahun ini juga, ketika KNIP dibentuk, Kiai Abdul Wahid Hasyim menjadi salah seorang anggotanya mewakili Masyumi dan meningkat menjadi anggota BPKNIP.

Karier Kiai Wahid Hasyim di pentas politik nasional terus meningkat. Pada usianya yang masih muda, beberapa jabatan beliau sandang. Di antaranya ketika Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ia merupakan salah satu anggota termuda setelah BPH. Bintoro dari 62 orang yang ada. Waktu itu Kiai Wahid Hasyim berusia 33 tahun, sementara Bintoro 27 tahun. Kiai Wahid Hasyim juga tergabung dalam keanggotaan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Memiliki kemampuan intelektual dan kecakapannya dalam berorganisasi mengantarkan dirinya menduduki jabatan sebagai Menteri Agama hingga tiga kabinet, yakni Kabinet M Hatta, M Natsir, dan Kabinet Sukiman.

Kiai Wahid Hasyim wafat pada 19 april 1953 di usia 39 tahun akibat kecelakaan mobil di Kota Cimahi, Jawa Barat. Atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara, Kiai Wahid Hasyim ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 206 tahun 1964 tertanggal 24 Agustus 1964. Namanya kini juga diabadikan sebagai nama salah satu jalan di bilangan Jakarta Pusat.

Sumber: Biografi singkat KH Abdul Wahid Hasyim disarikan dari Buku "99 Kiai Kharismatik Indonesia" karya Kiai A. Aziz Masyhuri, terbitan Kutub, Yogyakarta.

(Rizka Diputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement