"Warnanya segera menarik perhatian kami, tetapi kami sulit percaya bahwa kami telah menemukan ungu sejati dari periode kuno seperti itu," ujar Prof Erez Ben-Yosef dari Departemen Arkeologi Universitas Tel Aviv.
Sampai saat ini, warna ungu ditemukan pada cangkang moluska dan pecahan tembikar, tetapi tidak pada kain yang diwarnai.
Penanggalan karbon dari kain tersebut ditemukan berasal dari sekitar 1.000 tahun Sebelum Masehi, sekitar waktu ketika Nabi Daud telah memerintah, diikuti oleh putranya, Sulaiman.
(Vitrianda Hilba Siregar)