Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Masjid Al-Aqsa, Situs Suci dan Warisan Dunia yang Terancam

Fariza Rizky Ananda , Jurnalis-Rabu, 12 Mei 2021 |15:00 WIB
Sejarah Masjid Al-Aqsa, Situs Suci dan Warisan Dunia yang Terancam
Masjid Al-Aqsa berkubah biru. (Foto: Iqna)
A
A
A

Baca Juga: Idul Fitri 1442 H Menjadi Momentum Semua Pemimpin Memberi Keteladan Hakiki

Makna Masjid Al-Aqsa itu adalah “masjid yang jauh”. Namun masjid ini tetap diingat seluruh umat muslim setiap tahun dalam peristiwa Isra-Mikraj. Dalam peristiwa yang bersejarah itu, Nabi Muhammad diangkat ke langit dari masjid tersebut.

Dahulu, diketahui bahwa masjid Al-Aqsha ini tempat berdirinya Haykal Sulaiman atau Solomon Temple. Solomon Temple itu, menurut ahli sejarah, tidak lain adalah Masjid Al-Aqsa dalam bentuk aslinya yang didirikan oleh Nabi Sulaiman, putra Nabi Daud.

Kini, masjid tersebut berada di dalam kawasan jajahan Israel atau kaum Yahudi. Mereka melakukan penggalian bawah tanah Masjid Al-Aqsa atas alasan ingin tahu dan mencari bukti keberadaan Haykal adalah kuil Yahudi di zaman lampau.

Menurut sejarah dan kajian yang ditulis oleh Prof. Madya Dr. Mohsen M. Salleh dalam buku berbahasa Arab berjudul Fi Dhikraa Ihtilaal Al-Quds, Maadha Baqiyaa, Masjid Al-Aqsa terletak di Bukit Moria, juga disebut sebagai Bukit Zaitun. Media Barat menyebutnya sebagai Bukit Kuil (Temple Mount).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement