KH Ahmad Dahlan   ulama pejuang bukan hanya mengusir penjajah, juga berperan besar mendirikan pusat pendidikan Islam yang sangat berpengaruh hingga saat ini. KH Ahmad Dahlan merupakan pendiri Muhammadiyah, yang melakukan perubahan besar dalam banyak bidang di Indonesia, terutama pendidikan.
Melansir dari channel YouTube, Muhammadiyah Channel, Kiai Ahmad Dahlan merupakan tokoh agama, pendidikan, sekaligus tokoh masyarakat yang disegani. Sejak awal abad ke-20 ia dan Muhammadiyah telah mewarnai proses pembentukan Indonesia modern. Bahkan sampai saat ide-ide Kiai Ahmad Dahlan masih tetap lestari.
Kiai Ahmad Dahlan lahir dengan nama asli Muhammad Darwisy di kampung Kauman, Yogyakarta. Beliau lahir pada 1 Agustus 1868. Dia adalah putra pasangan KH Abu Bakar dan Nyai Abu Bakar, putri dari Haji Ibrahim yang menjabat sebagai penghulu Kesultanan Yogyakarta.
Baca Juga:Â Jenderal Soedirman, Pejuang Kemerdekaan Hasil Didikan Organisasi Islam Muhammadiyah
Dalam silsilah keluarga, Kiai Ahmad Dahlan merupakan keturunan ke-12 dari Syaikh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan salah satu Wali Songo, pelopor pertama penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa.
Memang sejak kecil, Ahmad Dahlan sudah dipersiapkan untuk menjadi seorang ulama oleh kedua orangtuanya. Menjelang dewasa, ia berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk mempelajari ide-ide pembaharuan, seperti beragam tafsir, dan tokoh Islam lainnya. Pada usia 20 tahun, ia kembali ke kampungnya dan mengganti namanya menjadi Ahmad Dahlan.
Suami dari Hj. Siti Walidah ini juga bergaul dan berdialog dengan semua kalangan seperti, ulama, rakyat jelata, bangsawan, pendeta, hingga misionaris, guna merealisasikan ide-ide pembaharuannya. Pada tahun 1906, Ahmad Dahlan berhasil masuk menjadi anggota Boedi Oetomo.
Baca Juga:Â Kisah Bung Karno Meminta Nasihat KH A Wahab Chasbullah untuk Merebut Papua dari Belanda
Di sana ia memberikan pelajaran agama di kalangan priyai Jawa. Setelah itu, dirinya membangun sekolah dengan sistem pendidikan modern karena adanya dukungan dari kalangan priayi. Ide pemikiran beliau terbukti bisa menumbuhkan ajaran pendidikan yang khas.
Sejarawan Ahmad Adaby mengatakan, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa pendidikan barat pada dasarnya mengadopsi dari ilmu-ilmu warisan para sendekiawan muslim terdahulu.
"Dulunya ilmu-ilmu barat itu dari cendekiawan muslim dan akhirnya dibawa ke barat dan ke sini (Indonesia). Jadi sama saja, semua ilmu itu datangnya dari Allah,” kata Adaby, menjelaskan pola pemikiran Kiai Ahmad Dahlan.
Kiai Ahmad Dahlan juga melakukan pergerakan pembaharuan arah kiblat, karena dahulu semua masjid di Indonesia arah kiblatnya adalah ke arah barat persis. Beliau yang memilliki dasar ilmu falak dan astronomi akhirnya melakukan pembaharuan arah kiblat tersebut karena saat itu memang keliru.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran