3. Berkunjung ke rumah tradisional peranakan NUS Baba House
Rumah bersejarah yang dibangun pada 1857 ini merupakan aset sejarah Singapura yang menceritakan budaya peranakan Singapura. Arsitektur dan interior NUS Baba House yang mencerminkan peranakan tradisional, semuanya dalam kondisi masih utuh dan sangat baik.
NUS sebenarnya merupakan singkatan dari "National University of Singapore" yang menjadi pihak pembeli dan memugar rumah ini. Di sini Anda dapat menemukan lebih dari 2.000 artefak barang antik dan hiasan khas Peranakan. Dari mebel, peralatan rumah tangga, keramik, foto, buku, tekstil, dan lukisan.
Baca juga: Menyesal Pernah Ikut Hancurkan Masjid, Pria Ini Masuk Islam dan Bangun 100 Masjid
4. Belajar sejarah imigran China Singapura di Chinatown Heritage Centre
Rasanya kurang afdol jika berkunjung ke Chinatown tanpa mengetahui sejarahnya. Chinatown Heritage Centre adalah tempat yang tepat untuk belajar mengenai sejarah kawasan Chinatown di negara Singapura. Uniknya museum ini berada di kawasan pertokoan yang memang dibuat untuk menunjukkan toko orisinal Chinatown pada 1950-an.
Di Chinatown Heritage Centre, Muslimin juga dapat belajar mengenai perjalanan imigran dari China ke Singapura pada akhir abad 19. Terdapat fasilitas tur audio dan pameran interaktif di museum itu.
Saat ini Chinatown Heritage Centre ditutup dalam rangka perbaikan. Nantikan pembukaan dan simak informasi waktu buka melalui situs resminya.
Baca juga: 5 Nama Islami Paling Populer di Dunia, Nomor Pertama Panutan Umat Islam