Menjadi Pendakwah Islam Melalui Karya Tulis
Sebelum memutuskan mualaf, latar belakang Ruqaiyyah sebagai seorang pengajar sekaligus pemuka agama telah membuatnya menghasilkan beberapa buku.
Usai memutuskan menjadi mualaf, Ruqaiyyah justru semakin gencar berdakwah dan menulis. Lebih dari 30 buku mengenai Islam telah ia tulis. Hal ini karena Ruqaiyyah ingin menyebarkan ajaran Islam yang sesungguhnya dan melawan stigma buruk tentang Islam yang ada di negara Barat.
Baca juga: Cerita Bule Cantik Amerika Jadi Mualaf: Saya Punya Alasan Aneh untuk Masuk Islam
"Saat ini Islam dicap sebagai agama bermasalah. Sangat tidak adil. Karena itu, saya berupaya menulis untuk memperbanyak literatur-literatur Islam. Harap an saya agar melalui tulisan-tulisan itu dapat membantu memperbaiki atmosfer yang kurang berpihak ke Islam," ucapnya.
Buku-buku mengenai Islam yang ditulisnya cukup beragam. Tidak hanya buku-buku kategori "berat" seperti buku mengenai sejarah Islam dan isu seputar Muslimah, tetapi juga buku-buku tentang bimbingan konseling bagi remaja Islam. Juga ada beberapa buku saku, antara lain 'A Guide for Visitors to Mosques', ' A Marriage Guidance Booklet', dan 'Muslim Women’s Helpline'.
Baca juga: Kisah Lauren Nur, Tinggalkan Busana Seksi Jadi Mualaf Tercantik di Dunia
Oleh komunitas Muslim di Inggris, ia juga diminta untuk menyusun buku teks mengenai Islam. Buku-buku teks hasil karyanya ini dipakai secara luas di Inggris selama hampir 20 tahun. Buku-buku itu dipakai oleh kalangan pribadi, mualaf, dan pelajar-pelajar sekolah umum dan madrasah di Inggris dan beberapa negara lainnya.
Berkat karya-karya nya tersebut, Ruqaiyyah kerap diundang untuk berdakwah tentang Islam di banyak negara di Eropa dan Amerika hingga puncaknya, ia dinobatkan sebagai salah seorang penulis Islam wanita paling berpengaruh di dunia.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)