Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Haru Gadis Cantik dan Mamanya Jadi Mualaf, Bersyahadat saat Bertemu Syekh di Suriah

Intan Afika Nuur Aziizah , Jurnalis-Senin, 25 Oktober 2021 |01:11 WIB
Kisah Haru Gadis Cantik dan Mamanya Jadi Mualaf, Bersyahadat saat Bertemu Syekh di Suriah
Kisah haru mualaf gadis cantik dan mamanya. (Foto: YouTube Ayatuna Ambassador)
A
A
A

Kemudian ibunda Yaz juga merasa ragu dengan konsep Trinitas. Ia tidak pernah mendapatkan jawaban yang jelas terkait konsep tersebut.

"Juga tentang Trinitas, kenapa saya harus percaya dalam 1 orang ada 3 lainnya, yakni Tuhan Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Itu sungguh terlalu sulit bagi saya untuk melogiskannya. Itulah beberapa pertanyaan sederhana yang tak bisa terjawabkan," ujarnya.

Baca juga: 5 Artis Ini Mantap Jadi Mualaf, Ada yang karena Mimpi Terbujur di Liang Lahad 

Ibunda Yaz merasa bahwa Islam adalah agama yang menghubungkan langsung antara Tuhan dengan dirinya. Ia pun menjadi lebih berhati-hati dalam berperilaku karena Allah Maha Mengetahui serta Maha Melihat.

"Tentunya karena Islam adalah agama antara Tuhan dengan saya. Apa pun yang saya lakukan, yang tampak atau tersembunyi Tuhan mengetahuinya. Jadi, itu membuat saya lebih berhati-hati jika saya hendak melakukan apa pun karena Allah akan tahu dan melihatnya," katanya.

Ibunda Yaz adalah seorang yang taat dalam beragama. Saat itu ia mempelajari agama Islam sekira 6 bulan. Sama seperti saat menjadi Katolik, dia pun kini menjadi seorang Muslim yang taat. Ibunda Yaz pun selalu mengamalkan ajaran-ajaran Islam, seperti berdoa, berzikir, bersedekah, sholat, serta melakukan amalan lainnya.

Mengetahui ibunda Yaz menjadi seorang mualaf, orangtuanya, terutama sang ibu sangat marah. Ia mengatakan bahwa otaknya telah dicuci dengan teman-teman Muslim. Ia sangat merasa terganggu dengan perkataan ini.

Baca juga: Cerita Mualaf Cantik Berhijab Usai Lihat Keluarga Muslim di Kolam Renang 

Tidak hanya itu, sang ibu juga sangat menyayangkan penampilan tertutup ibunda Yaz. Pasalnya, ia memiliki tubuh yang bagus serta paras yang rupawan, sehingga akan sangat menawan jika tampil berbikini ketika pergi ke pantai. Namun, ibunda Yaz membantah hal tersebut. Ia merasa tidak perlu memamerkan tubuhnya kepada pria yang sama sekali tak menghargai ataupun menghormati wanita. Dia merasa lebih nyaman saat berpakaian tertutup dengan berhijab.

"Ibuku bilang, 'Sayangku, kamu ini perempuan cantik, tubuhmu sangat indah. Kamu terlihat menawan dengan pakaian renang dan gaun pendek. Kamu tidak bisa pakai itu lagi, tidak bisa pergi ke pantai.' Saya jawab, 'Tidak bu, saya bisa pergi ke pantai, namun saya hanya perlu berpakaian tertutup dan kenapa saya harus memamerkan tubuh saya ke semua orang secara gratis? Memangnya saya ini apa?'," jelas ibunda Yaz.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement