Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Istigfar Bisa Obati Komplikasi Kejiwaan Manusia? Ini Penjelasan Alquran dan Sains

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 03 November 2021 |03:13 WIB
Istigfar Bisa Obati Komplikasi Kejiwaan Manusia? Ini Penjelasan Alquran dan Sains
Ilustrasi Alquran dan sains mengungkap keutamaan istigfar untuk kesehatan manusia. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Selain ayat Alquran tersebut, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam juga bersabda bahwa dengan membaca istigfar maka Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberinya jalan keluar dari kesempitan serta kemudahan lainnya ketika jiwa seorang Muslim sedang dilanda kesakitan.

"Siapa yang terbiasa beristigfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari kesempitannya dan kelapangan dari kesedihannya, serta memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (HR Abu Dawud)

Baca juga: Alquran dan Sains: Nyamuk Tanda Kebesaran Allah Ta'ala, Miliki Zat Pembius hingga 6 Belalai 

Sementara para ahli jiwa mengatakan istigfar bisa mengobati orang-orang yang menderita komplikasi kejiwaan biasanya diakibatkan oleh tekanan batin sejak anak-anak, atau akibat peristiwa traumatik yang mereka alami.

Saat beranjak dewasa, perasaan tertekan itu makin besar hingga menyebabkan komplikasi kejiwaan, bahkan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Oleh karena itu, dalam ilmu psikologi modern sangat sesuai dengan hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, yakni tentang istigfar dan faedahnya dalam menghilangkan tekanan jiwa manusia. Hal ini merupakan mukjizat nabawi di bidang ilmu kejiwaan.

Saat seseorang mengakui kesalahan dan dosanya lalu memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan sungguh-sungguh, maka perbuatannya itu akan menimbulkan ketenangan batin sehingga tidak lagi merasa bersalah dan berdosa.

Baca juga: Alquran dan Sains, Ini Alasan Babi Haram Dimakan Umat Islam 

Seseorang yang memiliki komplikasi kejiwaan, biasanya juga disertai dengan depresi. Maka itu, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan hal tersebut berkaitan dengan persoalan keringnya keimanan dan lemahnya ketakwaan.

"Ini sumbernya adalah hati lemah yang merasa gelisah, kesedihan yang memuncak, putus asa, merasa tidak bisa menyelesaikan masalah dan jauh dari harapan, putus asa dari rahmat Allah," ujarnya saat dihubungi MNC Portal beberapa waktu lalu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement