Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Muslim Uighur, Tempat Lahirnya Wanita Tercantik di Dunia

Intan Afika Nuur Aziizah , Jurnalis-Selasa, 22 Februari 2022 |19:19 WIB
5 Fakta Muslim Uighur, Tempat Lahirnya Wanita Tercantik di Dunia
Ilustrasi fakta-fakta Muslim Uighur tempat lahirnya wanita tercantik di dunia. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

UIGHUR merupakan salah satu suku minoritas di China. Suku ini memiliki keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia Tengah dan memeluk agama Islam. Soal penampilan, wanita Muslim Uighur tidak kalah memesona dengan artis-artis ternama dunia.

Meski secara geografis mendiami wilayah China, ada perbedaan budaya dan gaya hidup yang kentara di antaranya keduanya. Apa Sajakah itu? Dikutip dari kanal YouTube Trend Populer, Selasa (22/2/2022), berikut fakta-fakta Muslim Uighur yang jarang diketahui publik dunia.

Baca juga: 44 Tahun Masjid Istiqlal, Dirancang Arsitek Non-Muslim Pemenang Sayembara Bung Karno 

1. Tempat lahirnya bidadari cantik

Meskipun tinggal di China, paras warga Muslim Uighur sama sekali tidak mirip dengan warga di sana. Mereka memang berkulit putih, namun memiliki sedikit corak Arab di wajahnya. Beberapa orang bahkan terlihat seperti blasteran Asia Timur hingga Eropa bak Turki.

Salah satu bagian tubuh yang paling membuat kagum adalah warna mata mereka yang coklat kehijauan, sangat unik karena berbeda dari orang kebanyakan. Banyak juga wanita Muslim Uighur yang terlahir dengan rambut pirang. Inilah yang membuat Uighur disebut sebagai tempat lahir para bidadari cantik di dunia.

2. Bukan Chinese

Suku Uighur berada di sebuah wilayah China bernama Xinjiang. Xinjiang sendiri memiliki arti "Perbatasan baru". Secara administrative, mereka tetap masuk ke wilayah cakupan Republik China walaupun dari budayanya sangat berbeda. Di Xinjiang, Suku Uighur menjadi mayoritas dan hidup berdampingan dengan suku-suku lain seperti Kazakh.

Sebelum menjadi bagian dari China, Suku Uighur dan Xinjiang sebenarnya berdiri sendiri. Namun pada tahun 1949, wilayah mereka diklaim masuk ke China. Hal ini sempat menimbulkan protes besar-besaran. Hingga akhirnya pada tahun 1955, Mao Zedong yang merupakan tokoh filsuf dan pendiri Negara Republik Rakyat China berhasil menyelesaikan masalah ini.

Baca juga: Abu Nawas Langsung Kenyang Usai Mimpi Bertemu Nabi Daud, Kok Bisa? 

3. Mayoritas Muslim

Sejarah mencatat pada akhir abad ke-9 dan awal abad ke-10, Islam menyebar ke bagian selatan Xinjiang. Penyebaran Islam ini berasal dari Asia Tengah pada pertengahan abad ke-14 di bawah paksaan Chagatai Khanate.

Kemudian Islam secara bertahap menjadi agama utama di Mongolia, Uighur, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan. Pada awal abad ke-16, Islam akhirnya menjadi agama utama di Xinjiang menggantikan agama Buddha.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement