Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Para Penyandang Tunanetra Gigih Belajar Baca dan Menulis Alquran di Bulan Ramadan

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 21 April 2022 |07:41 WIB
Kisah Para Penyandang Tunanetra Gigih Belajar Baca dan Menulis Alquran di Bulan Ramadan
Para penyandang tunanetra di Malang gigih belajar Alquran selama Ramadan. (Foto: Avirista Midaada/MNC Portal)
A
A
A

KETERBATASAN penglihatan tidak membuat para penyandang tunanetra di Kota Malang, Jawa Timur, ini berhenti belajar mendalami agama Islam. Justru dengan keterbatasan tersebut, mereka makin semangat memperdalam ilmu Islam, terlebih lagi di momentum bulan Ramadan.

Para penyandang tunanetra di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN), Jalan Beringin Nomor 13, Kelurahan Bandungrejosari Malang, ini belajar membaca dan menulis Alquran setelah zuhur setiap harinya. Fisik mereka memang tidak sempurna, tapi semangat mendalami kitab suci Alquran terlihat sangat menggelora.

Baca juga: Kisah Muslim Palestina 4 Jam Terjebak di Dome of the Rock Al Aqsa Akibat Gempuran Israel 

Berdasarkan pantauan MNC Portal, dipandu tenaga pengajar kaum tunanetra ini belajar dasar-dasar huruf braille terlebih dahulu. Jika nantinya lancar maka perlahan tenaga pengajar akan mengajarkan membaca huruf hijaiah dengan metode huruf braille. Tidak hanya membaca, para penyandang tunanetra juga diajarkan cara menulis huruf hijaiah yang kembali berpedoman dari huruf braille dasar.

Setiap harinya tidak kurang tiga sampai lima penyandang tunanetra belajar mengaji dan membaca Alquran dengan dibimbing seorang pengajar. Namun pada Kamis lalu ada tiga penyandang tunanetra yang tengah belajar membaca Alquran.

Para penyandang tunanetra di Malang gigih belajar Alquran selama Ramadan. (Foto: Avirista Midaada/Okezone)

Tampak ketiganya adalah Dwi Andika, Aris Darmawan, dan Rudi begitu antusias serta semangat membaca Alquran. Memang ada kesulitan yang dialami tunanetra ini memiliki rentang kesulitan berbeda-beda. Hal itu karena kepekaan indera perasanya masing-masing yang berbeda.

Pengajar Alquran braille Yani Suswantoro mengungkapkan kegiatan belajar membaca dan menulis Alquran ini diadakan setiap hari selama bulan Ramadan. Biasanya di luar Ramadan kegiatan ini diadakan seminggu sekali.

Baca juga: Heboh! Suami Sholat Tarawih, Istri Malah Selingkuh di Rumah 

Namun ketika Ramadan tiba, para penyandang tunanetra menginginkan lebih intensif, sehingga belajar membaca Alquran diselenggarakan setiap hari, setelah Sholat Zuhur dengan beragam materi seputar membaca dan menulis.

"Kami memberi materi baca tulis Alquran, jadi bagaimana cara menulis Alquran yang benar, bagaimana cara membacanya, mahrajnya, dan susunan tajwidnya, biasanya habis zuhur kita laksanakan kegiatan baca tulis Alquran," ungkap Yani Suswantoro saat ditemui pada Kamis 14 April 2022 siang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement