Ibunya yang membaca surat itu langsung syok dan marah sambil berkata, "Kamu masih anggap enggak orangtua? Kalau anggap ibu, buang rasa itu jauh-jauh, ayahmu bakalan marah sekali kalau tahu ini niatmu."
Ayahnya setiap pagi mengirimkan ayat-ayat, tetapi Beverly tidak memedulikannya. Dengan teguh dan niat Beverly, akhirnya sang ayah melunak hatinya yang disadarkan oleh pemuka agama.
Baca juga: Menangis Peluk Tiang Masjid, Preman Paling Ditakuti Ini Mantap Jadi Mualaf
Baca juga: Cerita Mualaf Cantik Ciela Korban Catcalling, Terlindungi Setelah Kenakan Jilbab
"Sudahlah pak kalau misalnya anak bapak hatinya tidak ada di agama kita, lepaskan saja. Ikhlaskan, yang penting dia menjalankan agamanya sekarang dengan sepenuh hati dan benar," ucap pemuka agama itu ke ayah Beverly.
Semenjak itu ayahnya selalu mengingatkan Beverly untuk sholat dan mengaji. "Kuncinya kita enggak perlu takut dibuang oleh keluarga, dibenci oleh teman-teman. Kalau niat dari hati, jalankan dengan sepenuh hati," pungkas Beverly dengan haru.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)