Sementara itu, hukum bacaan mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau lain (layyin) ketika bertemu dengan hamzah (ء) atau sukun (ه) karena adanya sebab.
Adapun huruf-huruf yang yang dibaca panjang atau huruf-huruf mad dibagi menjadi tiga macam yaitu:
- Huruf ya' mati (ي) yang berada setelah huruf yang berharakat kasrah ( ِ- )
- Huruf alif (أ) yang berada setelah huruf yang berharakat fathah ( ﹷ )
- Huruf wawu mati (و) yang berada setelah huruf yang berharakat dhammah ( ُ- )
Hukum bacaan mad terbagi menjadi dua, yakni mad thabi'i artinya dibaca panjang dua harakat (dua ketukan) jika huruf mad tidak bertemu huruf mati/sukun (ه) dan hamzah (ء).
Sementara mad far'i adalah cabang dari mad thabi'i atau mad thabi'i yang sudah berubah cara dibacanya karena beberapa sebab. Salah satu sebabnya adalah mad jaiz munfasil.
Demikian penjelasan mengenai pengertian mad jaiz munfasil beserta contoh hukumnya. Semoga jelas dan dapat memberikan manfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)