INILAH kisah Nabi Yaqub sang sahabat Malaikat Maut dan rambut putih. Nabi Yaqub Alaihissallam dikabarkan memiliki hubungan persahabatan dengan Malaikat Maut.
Suatu hari Malaikat Maut datang dan membuat Nabi Yaqub Alaihissallam bertanya-tanya tentang maksud serta tujuannya. Rupanya, Malaikat Maut hanya sekadar ingin bertamu.
BACA JUGA:Kisah Nabi Idris Dicabut Nyawanya untuk Pergi ke Neraka hingga Terkejut Hampir PingsanÂ
"Wahai malaikat maut, engkau datang kemari untuk bertamu atau mencabut ruhku?" tanya Nabi Yaqub Alaihissallam.
"Aku datang hanya bertamu," jawab Malikat Maut, seperti dikutip dari nu.or.id, Rabu (7/12/2022).Â
Â
Mendengar jawaban itu, Nabi Yaqub Alaihissallam lantas menginginkan sebuah permintaan. Dia ingin jika kelak kematiannya sudah semakin dekat, Malaikat maut memberi tahu tentang hal itu terlebih dahulu.
"Aku harap engkau memberitahuku saat ajalku sudah dekat dan engkau ingin mencabut ruh ku," ucap Nabi Yaqub Alaihissallam.
BACA JUGA:Kisah Nabi Ayyub Tetap Sabar dan Beriman meski Ditimpa Ujian Sangat BeratÂ
Permintaan sang Nabi tentu saja disanggupi oleh Malaikat Maut. Dia berujar nantinya akan mengirim utusan untuk menyampaikan pertanda kematian Nabi Yaqub Alaihissallam.
"Aku akan mengirim dia atau tiga utusan," ujar Malaikat Maut.Â
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Sampai pada akhirnya, tibalah hari di mana Nabi Yaqub Alaihissallam harus menemui ajal. Sang Nabi menyampaikan pertanyaan yang sama seperti di awal yakni, "Hendak beramu atau mencabut nyawa?"
Kali ini Malaikat Maut menjawab pilihan kedua alias mencabut nyawa. Tidak bisa ditutupi, Nabi Yaqub Alaihissallam pun terkejut lantaran ruhnya akan segera dicabut.
Pasalnya, dia sudah meminta agar Malaikat Maut menyampaikan pemberitahuan sebelum ajal sang Nabi tiba. Tapi Malaikat Maut mengatakan dirinya sudah menepati janji tersebut.
"Aku telah mengirim putih rambutmu sebagai utusan pertama. Padahal rambutmu hitam sebelumnya. Kemudian aku mengirim lemah badanmu sebagai utusan kedua, engkau tahu tubuhmu kuat sebelumnya. Terakhir, aku mengirim bongkok tubuhmu, sebelumnya tubuhmu tegak," jelas Malaikat Maut.Â

Malaikat Maut kemudian mempertegas bahwa tiga pertanda itu adalah utusan yang dikirim kepada Nabi Yaqub Alaihissallam. Bukan hanya untuk sang Nabi, tetapi juga kaum Bani Adam menjelang kematian.
Dengan demikian, umat Islam bisa memetik hikmah atas kisah persahabatan Nabi Yaqub Alaihissallam dan Malaikat Maut barusan. Sudah sepatutunya manusia lebih sering mengingat kematian agar bisa lebih dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala mempersiapkan bekal akhirat.
Mengingat maut ini juga telah tertuang dalam sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, "Perbanyaklah mengingat perkara yang memutus berbagai kenikmatan." (HR Tirmidzi)
Allahu a'lam bisshawab.Â