Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

14 Doa dan Bacaan I'tidal Usai Ruku Sholat Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya

Hantoro , Jurnalis-Senin, 12 Desember 2022 |18:12 WIB
14 Doa dan Bacaan I'tidal Usai Ruku Sholat Lengkap Teks Arab, Latin, Artinya
Ilustrasi doa dan bacaan i'tidal usai ruku sholat. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

DOA dan bacaan i'tidal dan rukuk ada beberapa macam. I'tidal merupakan gerakan sholat dengan posisi tubuh berdiri setelah melakukan rukuk condong ke depan.

Dai lulusan Universitas Islam Madinah Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA dalam situs resminya menjelaskan secara bahasa i'tidal bermakna menjadikan sesuatu lurus dan tegak. Secara istilah i'tidal merupakan bentuk gerakan bangkit dari rukuk dan sujud dengan tegak dan lurus.

Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata:

ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا

"Lalu rukuklah dan sertai thuma’ninah ketika rukuk. Lalu bangkitlah dan beri'tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian lakukanlah seperti itu dalam setiap sholatmu." (HR Bukhari nomor 793 dan Muslim: 397)

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Senin 12 Desember 2022M/18 Jumadil Awal 1444H 

 

BACA JUGA:3 Cara Sederhana Mencari Arah Kiblat Sholat, Cocok untuk Musafir 

Bacaan I'tidal Setelah Bangkit dari Rukuk

Doa 1

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْد

Rabbanaa lakal hamdu

"Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 722, 733, 789 dan Muslim: 477)

Doa 2

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْد

Rabbanaa wa lakal hamdu

"Wahai Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 732, 734 dan Muslim: 392, 411)

Doa 3

اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْد

Allahumma rabbanaa lakal hamdu

"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 796, Sunan Ad-Darimi 2/857: 1398, Ahmad dalam musnadnya 15/234: 9401)

Doa 4

اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْد

Allahumma rabbanaa wa lakal hamdu

"Ya Allah Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji." (HR Bukhari nomor 796 dan Muslim: 409)

Doa 5

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْد

Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im ba’du.

"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya." (Ibnu Abi Ashim dalam kitab Al-Ahad wal Matsany 4/46 nomor 1993)

Doa 6

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَد

Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im ba’du wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya, dan tidak bermanfaat bagi-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (Al-Firyabi dalam kitabnya Al-Qodar 1/145)

Doa 7

اللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ، وَمِلْءَ الْأَرْضِ، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْد

Allahumma rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa syik-ta min syai-im ba’du.

"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya." (HR Ibnu Majah nomor 878, Abu Dawud: 846, An-Nasa'i dalam As-Sunanul Kubro: 657) 

Doa 8

اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma rabbanaaa wa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa maa bainahumaa wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-i wal majdi ahaqqu maa qoolal ‘abdu wa kullunaa ‘abdun, allahumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

"Ya Allah Rabb kami,dan bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh yang ada di antara langit dan bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. (Ucapan ini) yang paling pantas diucapkan seorang hamba. Dan semua kami adalah hamba-Mu semata. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan. (Al-Jami’u As-Shohih Lis Sunani Wal Masaanid 25/265)

Doa 9

اللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ، وَمَا بَيْنَهُمَا، وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Allahumma rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa maa bainahumaa wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-I wal majdi, laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

"Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh yang ada di antara langit dan bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (HR Muslim nomor 478. Perbedaanya di sini tidak ada kalimat “Ahaqqu maa qoolal ‘abdu wa kullunaa ‘abdun”)

Doa 10

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ: اللهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Rabbanaaa lakal hamdu mil-us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du ahlats tsanaa-I wal majdi ahaqqu maa qoolal ‘abdu wa kullunaa laka ‘abdun, allahumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu

"Rabb kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang Engkau inginkan dari sesuatu setelahnya. Engkau adalah Dzat yang berhak mendapat pujian dan kemuliaan. (Ucapan ini) yang paling pantas diucapkan seorang hamba. Dan semua kami adalah hamba-Mu semata. Ya Allah, tidak ada yang bisa menahan apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak bermanfaat dari-Mu kemuliaan/kedudukan orang yang memiliki kemuliaan." (HR Muslim nomor 477. Di sini tidak ada lafaz “Wa maa bainahumaa”)

Doa 11

لِرَبِّيَ الْحَمْدُ لِرَبِّيَ الْحَمْدُ

Li rabbiyal hamdu… Li rabbiyal hamdu

"Pujian hanya untuk Rabbku, pujian hanya untuk Rabbku." (HR Ahmad dalam musnadnya 38/392 nomor 23375, dan An-Nasa'i: 735)

Doa 12

رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi mubaarakan ‘alaihi kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhaa.

"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya." (HR Bukhori nomor 799, Abu Dawud: 770, An-Nasa'i: 653, Ibnu Hibban dalam shahihnya nomor 1910, At-Thobroni dalam Al-Mu’jam al-Kabir nomor 4531)

Doa 13

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ جَزِيلًا

Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi jaziilan

"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi, yang banyak di dalamnya." (HR Hakim dalam Al-Mustadrok ‘Ala As-Shohihain 1/348 nomor 819)

Doa 14

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ؛ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ مُبَاركَاً عَلَيْهِ؛ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى

Rabbanaa lakal hamdu hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi, mubaarokan ‘alaihi kamaa yuhibbu rabbunaa wa yardhoo.

"Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu segala pujian. Pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi di dalamnya, yang diberkahi atasnya sebagaimana yang dicintai dan diridhoi oleh Rabb kami." (Al Albani dalam kitab Sifat Sholat Nabi halaman 138)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement