HUKUM bacaan lam jalalah, tafkhim, serta tarqiq dalam ilmu tajwid sangat penting diketahui. Dengan ilmu tajwid itu dapat memberikan aturan untuk membantu umat Islam membaca Alquran dengan benar.
Misalnya saja penyebutan nama Allah Subhanahu wa Ta'ala saat ibadah maupun di kehidupan sehari-hari. Ternyata penyebutannya harus benar.
Kali ini Okezone akan merangkum hukum bacaan lam jalalah, tafkhim, serta tarqiq. Berikut ulasannya, sebagaimana telah dihimpun.
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat Al Furqan Ayat 63
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat An-Nashr Lengkap Makna hingga Cara Membacanya
1. Lam jalalah tafkhim
Lam jalalah tafkhim ini dibaca tebal. Cara ini dilakukan apabila lam jalalah berada di awal kalimat, setelah harakat fathah, atau setelah harakat dammah.
Contohnya:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ
Contoh ayat ini, lam jalalah berada di awal kalimat setelah harakat fathah dibaca tafkhim.
Cara membacanya: Allahu laailaaha illa huwal khayyul qayyum. (Terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 2)
Contoh kedua adalah Surat Ali Imran Ayat 2:
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ
Lam jalalah berada di awal kalimat setelah harkat fathah dibaca tafkhim.
Cara membacanya: Allahu laailaaha illa huwal khayyul qayyum.
Contoh Surat Ali Imran Ayat 4:
وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ
Dibaca: Wallahu 'azizun dzungtiqoom.
Surat Al baqarah Ayat 10:
فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ
Lam jalalah berada di tengah setelah huruf dhommah dibaca tebal.
Cara membacanya: Fazaadahumullahu maradha.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News