Share

Kisah Al Qashwa, Unta Kesayangan Rasulullah yang Menemani Hijrah hingga Perang

Nurul Amanah, Jurnalis · Selasa 03 Januari 2023 15:03 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 03 614 2739191 kisah-al-qashwa-unta-kesayangan-rasulullah-yang-menemani-hijrah-hingga-perang-00B2DSWkOC.jpg Ilustrasi kisah unta Al Qashwa kesayangan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Shutterstock)

RASULULLAH Shallallahu alaihi wassallam ketika hijrah dan berdakwah tidak hanya ditemani oleh pengikut setia serta para sahabat. Beliau juga memiliki seekor unta yang setia menemani selama belasan tahun. Unta ini ditunggangi Rasulullah saat berjuang di medan perang hingga berbagai perjalanan lainnya.

Namanya unta tersebut adalah Al Qashwa. Unta ini juga ditunggangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ketika hijrah dari Kota Makkah ke Madinah.

BACA JUGA:Cerita Lucu Abu Nawas Obati Baginda Raja Pakai Resep Mencari Telur Unta 

Dilansir nu.or.id, unta ini mulanya dimiliki Abu Bakar Ash-Shiddiq. Awalnya unta Al Qashwa diberikan cuma-cuma kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, tapi ditolak.

Ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah dari Makkah ke Madinah, Abu bakar menawarkan unta yang paling istimewa. Mendapat tawaran dari Abu Bakar, Nabi menjawab tidak akan menunggangi unta yang bukan milik sendiri. 

Ilustrasi unta Al Qashwa milik Rasulullah. (Foto: Unsplash)

Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam membelinya dari Abu Bakar dengan harga 400 dirham, Al Qashwa baru berumur 4 tahun. Ia mati dalam usia 15 tahun, sehingga unta tersebut "menemani" Rasulullah selama 11 tahun.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pertama kali "ditemani" Al Qashwa ketika hendak hijrah ke Madinah. Bahkan, sejak beliau pertama kali keluar dari rumah Abu Bakar untuk meninggalkan Makkah.

BACA JUGA:Kisah Nabi Shaleh dan Mukjizat Unta Betina Besar Membuat Takjub Kaum Tsamud 

Rasullullah Shallallahu alaihi wassallam menunggangi unta Al Qashwa menuju arah sebuah gua di Gunung Tsur, sebuah rute ke selatan atau jalan ke arah Yaman. Ini untuk mengelabui musuh, karena apabila Rasulullah langsung menuju rute Madinah, ke arah utara, maka sudah pasti kaum kafir Quraisy menemukannya.

Ketika tiba di Gua Tsur, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan Abu Bakar, tentunya unta Al Qashwa, tinggal selama 3 hari. Hal ini untuk memantau situasi terkini di Makkah usai kabar kepergian Rasulullah. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Setelah situasinya dianggap mereda, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam kembali menaiki Al Qashwa menyusuri rute yang tidak biasa dilalui para pedagang ketika hendak menuju Madinah.

Setelah keluar Makkah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan Abu Bakar menuju barat dan agak ke selatan hingga sampai di Pantai Laut Merah. Mereka menempuh rute barat laut dan melalui beberapa hari untuk sampai ke Madinah.

Mereka terus ke arah utara hingga melewati sepanjang seberang Gurun Nubian. Berjalan menyusuri pedalaman dan pantai, lalu ke timur laut sampai sampai di Lembah Aqiq. Untuk mencapai Madinah, perjuangan mereka masih panjang.

Mereka harus menaiki satu lembah ke lembah lainnya, satu bukit ke bukit lainnya. Hingga akhirnya mereka tiba di Quba dan tiga hari berselang sampai di Madinah, sebuah tempat yang dinanti-nantikan.

Senin 22 September 622 Masehi menjadi hari yang bersejarah bagi umat Islam. Hari itu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam tiba di Madinah.

Selain menunggangi Al Qashwa untuk hijrah ke Madinah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga menunggangi unta kesayangannya itu dalam beberapa peristiwa penting lainnya seperti Perang Badar, Fathu Makkah, Perdamaian Hudaibiyah, dan Haji Wada.

Wallahu a'lam bisshawab. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini