Share

10 Negara Muslim yang Pernah Dijajah Prancis, Jejaknya Masih Bisa Ditemui

Novie Fauziah, Jurnalis · Jum'at 13 Januari 2023 10:13 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 13 614 2745465 10-negara-muslim-yang-pernah-dijajah-prancis-jejaknya-masih-bisa-ditemui-u9098RPjvw.jpg Ilustrasi negara-negara Muslim yang pernah dijajah Prancis. (Foto: Istimewa/BBC)

ADA 10 negara Muslim yang pernah dijajah Prancis. Prancis merupakan salah satu negara yang cukup banyak menjajah negeri lain. Peninggalan atau jejaknya hingga kini pun masih tersebar di wilayah-wilayah yang pernah mereka pijaki.

Menurut catatan sejarah, sejak tahun 1600-an, Prancis memiliki koloni dengan jumlah cukup besar dan tersebar menjajah banyak negara, termasuk di negara mayoritas berpenduduk Muslim.

Berikut ini 10 negara mayoritas Muslim yang pernah dijajah Prancis, sebagaimana telah Okezone himpun.

BACA JUGA:Jumlah Muslim di Prancis, Negara Lawan Argentina di Final Piala Dunia 2022 

1. Maroko

Maroko menjadi salah satu negara Muslim yang pernah dijajah Prancis, tepatnya pada tahun 1912. Dalam misi penjajahannya, Prancis mengandalkan pengalaman saat penjajahan Aljazair dan Tunisia.

Saat itu Maroko terus bergejolak hingga akhirnya memerdekakan diri dari Prancis pada tahun 1956. Kemudian saat ini 37.787.478 atau 99 persen penduduknya beragama Islam.

2. Mali

Mali adalah negara mayoritas Muslim yang pernah dijajah Prancis, tepatnya pada tahun 1892. Kemudian pada 1893, pihak Prancis menunjuk gubernur sipil di wilayah yang mereka sebut Soudan Francais (Sudan Prancis). Akan tetapi terjadi perlawanan aktif terhadap pemerintahan Prancis terus berlanjut.

Kemudian pada 1905, sebagian besar wilayah Mali telah berada di bawah kendali Prancis. Menyusul kebebasan Senegal pada Agustus 1960, bekas Republik Sudan di bawah penguasaan Prancis lalu menjadi Republik Mali yang merdeka pada 22 September 1960. 

Info grafis sunah-sunah di hari Jumat. (Foto: Okezone)

3. Aljazair

Aljazair juga pernah dijajah oleh Prancis, yaitu pada 1830. Negara Muslim ini berada di bawah kendali Prancis selama satu abad lamanya, sehingga membuat penduduk negara tersebut cukup menderita dan berdampak kerugian yang sangat besar.

Aljazair meraih kemerdekaan dari Prancis setelah melalui perang, yaitu demi kemerdekaan dari 1954 hingga 1962. Pasca-merdeka, sekira 2 juta orang berada di kamp konsentrasi. Setengah juta orang berlindung di negara-negara tetangga. Sebanyak 2 juta orang lain menganggur, kelaparan, dan penyakit melanda negara tersebut.

4. Tunisia

Selanjutnya adalah Tunisia. Negara ini mulai dijajah Prancis pada 1881, yakni dibentuk protektorat Prancis dan berakhir pada 1956 dengan memerdekakan Tunisia.

Perlu diketahui juga bahwa kehadiran Prancis di Tunisia terjadi lima dekade setelah penjajahan mereka di Aljazair yang jarak dan waktunya cukup berdekatan.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Jumat Berkah 13 Januari 2023M/20 Jumadil Akhir 1444H 

5. Gambia

Pada abad 15 hingga 17, dua negara Eropa yaitu Inggris dan Prancis bersaing menguasai Gambia untuk perdagangan budak. Hal tersebut menjadi komoditas utama, dijalankan dan dikontrol oleh penjajah.

Kemudian pada 1886, Gambia menjadi daerah jajahan utama. Lalu tahun berikutnya Prancis dan Inggris membagi perbatasan antara Senegal dan Gambia.

Selanjutnya pada 1965, Gambia memperoleh kemerdekaan. Islam merupakan agama mayoritas di Gambia dengan 90 persen penduduknya Muslim.

Gambia juga menjadi negara mayoritas beragama Islam karena upaya Da'i Muslim di abad 19. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

6. Niger

Penduduk Niger sebanyak 90 persen adalah Muslim. Negara ini pada 1910 juga sempat dijajah oleh Prancis, meliputi sebagian besar wilayah negara modern Nigeria di Afrika Barat, serta sebagian Mali, Burkina Faso, dan Chad.

Pada masa penjajahan, negara ini diberi nama dengan Wilayah Militer Niger. Selanjutnya berganti nama menjadi Colonie du Niger mulai 1922 hingga 1960.

Setelah perang Aljazair dan runtuhnya penjajahan Prancis, para tentara kolonial Uni Prancis memperoleh kemerdekaan sepenuhnya pada 1960. Niger meratifikasi konstitusi pertama yang sepenuhnya merdeka pada 8 November 1960.

7. Burkina Faso

Burkina Faso merupakan negara dengan mayoritas Muslim dan pernah dijajah oleh Prancis antara 1896 dan 1904. Wilayah ini dijadikan bagian dari Prancis Afrika, tepatnya pada 1904, dan koloni French Upper Volta didirikan pada 1 Maret 1919.

Selanjutnya, kemerdekaan penuh diraih Burkina Faso pada 1960. Negara ini memiliki kultur pendidikan Islam yang khas. Calon ulama di sana yang dikenal sebagai Karamoko harus melewati jenjang tertentu sebelum menerima ijazah.

8. Mauritania

Empat perusahaan Prancis menikmati monopoli resmi dari Pemerintah Prancis atas perdagangan di sepanjang Sungai Senegal, yakni sejak 1659 hingga 1798. Pada 1904, Prancis menganggap Mauritania sebagai entitas yang terpisah dari Senegal dan menjadikannya daerah jajahan Prancis di bawah delegasi jenderal di Saint-Louis.

Selanjutnya, Mauritania bebas dan merdeka dari Prancis, kemudian mendirikan pemerintahan sendiri pada 1960. Negara tersebut merupakan Republik Islam yang mendeklarasikan Islam sebagai agama negara melalui Piagam Konstitusi 1985.

9. Senegal

Senegal merupakan negara dengan mayoritas Muslim yang mencapai 96 persen dari populasi. Mayoritas Muslim di sana adalah Sunni bermazhab Maliki.

Negara ini juga pernah dijajah oleh Prancis pada 1880 hingga 1890. Pada 1895, tidak kurang dari enam jajahan Prancis di wilayah ini meliputi bentangan luas benua yang tidak terputus.

Pengaruh dari penjajahan Prancis di Senegal masih sangat terasa hingga kini. Pada 2028 terjadi kecaman karena jalan terbesar di Kota Dakar Senegal masih menggunakan nama Louis Faidherbe, seorang jenderal Prancis dari masa penjajahan yang membunuh 20.000 orang dalam 8 bulan.

10. Lebanon

Pada Perang Dunia I, tepatnya tahun 1914, Prancis dan Inggris berbagi wilayah di bawah Sykes–Picot Agreement atau "Perjanjian Sykes-Picot". Perjanjian itu yakni tindakan pengkhianatan yang terbilang biadab.

Dalam catatan sejarah menyebutkan terbelahnya Bumi Syam menjadi empat negara: Palestina, Suriah, Yordania, dan Lebanon.

Kala itu Suriah berada di bawah pendudukan Prancis, mulai tahun 1919 hingga 1946. Kemudian pada 1920, Lebanon dikelola oleh pihak Prancis setelah pemecahan berbagai wilayah Kesultanan Utsmani.

Selanjutnya Lebanon menjadi bagian dari Mandat Prancis atas penguasaan Suriah dan Lebanon dan dikelola dari Damaskus. Lebanon merdeka pada tahun 1944.

Wallahu a'lam bisshawab. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini