HUKUM tajwid Surat Al Bayyinah. Saat membaca Alquran tentu harus mengetahui hukum tajwid di setiap ayatnya. Tajwid sendiri secara harfiah artinya mengelokkan atau membaguskan bacaan. Kemudian melafadzkan hurufnya secara tepat dengan memberikan sifat-sifat yang dimiliki.
Termasuk ketika Anda membaca Surat Al Bayyinah yang artinya "Pembuktian". Surat ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk golongan Madaniyah atau turun di Kota Madinah.
Surat Al Bayyinah muncul setelah diturunkannya Surat At-Talaq. Dinamai Al Bayyinah karena diambil dari ayat pertama.
Berikut hukum tajwid Surat Al Bayyinah Ayat 1 hingga 8 lengkap penjelasannya, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 40-41 Beserta Tata Cara Membacanya
Ayat 1:
لَمْ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ
Latin: Lam yakunillażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta`tiyahumul-bayyinah.
Artinya: "Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata."
لَمْ يَكُنِ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
أَهْلِ الْكِتَابِ : Al qomariyah, ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, terdapat huruf ال bertemu dengan huruf مَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
مُنْفَكِّينَ : Ikhfa haqiqi, sebab adanya nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فَ.
الْبَيِّنَةُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 2:
رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً
Latin: Rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah.
Artinya: "(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran)."
رَسُولٌ مِنَ : Idgham bighunnah, dikarenakan ada dhamahtain bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
مِنَ اللَّهِ : Lam tafkhim, disebabkan lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan.
صُحُفًا مُطَهَّرَةً : Idgham bighunnah, karena terdapat fatkhahtain bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
Ayat 3:
فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ
Latin: Fīhā kutubung qayyimah.
Artinya: "Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus."
كُتُبٌ قَيِّمَةٌ : Ikhfa haqiqi, sebab ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf قَ.
BACA JUGA:Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 43 Lengkap Cara Membacanya
Ayat 4:
وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَةُ
Latin: Wa mā tafarraqallażīna ụtul-kitāba illā mim ba’di mā jā`at-humul-bayyinah.
Artinya: "Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata."
الْكِتَابَ : Al qomariyah, karena adanya huruf ال bertemu dengan huruf كِ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
مِنْ بَعْدِ : Iklab, dikarenakan terdapat nun mati bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya mendengung.
الْبَيِّنَةُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Ayat 5:
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ
Latin: Wa mā umirū illā liya’budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah.
Artinya: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."
وَمَا أُمِرُو : Mad jaiz munfashil, ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
اللَّهَ : Lam tafkhim, terdapat lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan.
الدِّينَ : Al-Syamsiah, di dalamnya huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya dimasukkan.
الصَّلَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya dimasukkan.
الزَّكَاةَ : Al-Syamsiah, karena huruf ال bertemu dengan huruf زَّ. Cara membacanya di masukan.
الْقَيِّمَةِ : Al qomariyah, ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 6:
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Latin: Innallażīna kafarụ min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā`ika hum syarrul-bariyyah.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
إِنَّ : Ghunnah Musyaddah, sebab adanya tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, di dalamnya terdapat tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
الْكِتَابِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, karena terdapat huruf ال bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
جَهَنَّمَ : Ghunnah Musyaddah, sebab ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan.
هُمْ شَرُّ : Idhar safawi, Idhar safawi, huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf شَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, adanya huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 7:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ
Latin: Innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā`ika hum khairul-bariyyah.
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk."
إِنَّ : Ghunnah Musyaddah, sebab ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
آمَنُوا : Mad badal, huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat
الصَّالِحَاتِ : Al-Syamsiah, disebabkan karena adanya huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya dimasukkan.
أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, karena Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 kali ketukan.
هُمْ خَيْرُ : Idhar safawi, Idhar safawi, terdapat huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
خَيْرُ : Mad layin, tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ayat 8:
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Latin: Jazā`uhum ‘inda rabbihim jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihal-an-hāru khālidīna fīhā abadā, raḍiyallāhu ‘an-hum wa raḍụ ‘an-h, żālika liman khasyiya rabbah.
Artinya: "Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."
جَزَاؤُهُمْ : Mad Wajib muttasil, sebab ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 kali ketukan.
هُمْ عِنْدَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf عِ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
عِنْدَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf دَ.
رَبِّهِمْ جَنَّاتُ : Idhar safawi, Idhar safawi, ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf جَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
جَنَّاتُ : Ghunnah Musyaddah, disebabkan adanya tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
عَدْنٍ : Qolqolah sughro, karena adanya huruf دْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf دْ.
نٍ تَجْرِي : Ikhfa haqiqi, karena nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ.
تَجْرِي : Qolqolah sughro, terdapat huruf جْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf جْ.
مِنْ تَحْتِهَا : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ
الْأَنْهَارُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْأَنْهَارُ : Idhar halqi, karena tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
فِيهَا أَ : Mad jaiz munfashil,ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
أَبَدًا : Mad Iwadh, disebabkan ada huruf mathobi’i yang diwaqafkan atau di akhir kalimat. Cara membacanya panjang seperti mathobi’i.
رَضِيَ اللَّهُ : Lam tafkhim, terdapat lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan.
عَنْهُمْ : Idhar halqi, adanya tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
عَنْهُمْ وَرَضُوا : Idhar safawi, Idhar safawi, sebab huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
عَنْهُ : Idhar halqi, karena tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
لِمَنْ خَشِيَ : Idhar halqi, dikarenakan adanya tanda nun mati bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
Wallahu a'lam bisshawab.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.