AZAM Abdillah Ramadhan Nduru, cowok ganteng asal Kepulauan Nias, Sumatera Utara, ini menceritakan perjalanan menjadi mualaf. Ia berjuang sendiri ketika mencari tahu tentang Muslim.
Hal tersebut dilakukan Azam sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Hingga akhirnya dia mendapat hidayah Islam. Salah satu hidayahnya datang ketika melihat iklan saat bulan puasa.
"Ingin tahu tentang Islam dari SMP, karena di lingkungan banyak non-Muslim, jadi keinginan itu dipendam selama beberapa tahun," kata Azam seperti dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas.
Kemudian setelah naik ke tingkat SMA, dia mulai mencari tahu lagi tentang Islam. Sampailah Azam bertemu dengan anak dari pamannya yang kebetulan seorang Muslim dan baru saja mualaf.
Azam bertanya-tanya tentang Islam kepada saudaranya itu. Hal tersebut membuatnya makin bersemangat dan menganggap ini adalah hidayah yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Itu jalan dari Allah ya. Saya bisa mendapatkan hidayah itu, saya bertanya kepada dia (saudaranya) tentang Islam," ujar Azam.
Namun ternyata jawaban yang didapat belum memuaskan. Dia juga belum ada keinginan kuat serta yakin untuk masuk Islam.
Azam mencari sumber lain untuk mengetahui seputar Islam. Akhirnya dia bertemu salah seorang pemuka agama yang kebetulan sedang ada di kampungnya di Nias.
Azam bertanya detail kepada ustadz itu. Mengapa Islam melarang umatnya makan babi hingga harus membuka alas kaki ketika masuk masjid?
Sementara di agamanya kala itu, syaratnya hanya berpakaian rapi ketika akan masuk rumah ibadahnya.
Selanjutnya perlahan hati Azam terketuk. Terutama ketika melihat iklan-iklan seputar bulan Ramadhan di televisi. Berbagai kegiatan ditayangkan, sehingga membuat dirinya kagum terhadap Islam.
"Informasinya ada iklan-iklan di televisi itu kan. Jadi ketika kita nonton, seperti iklan bulan puasa (melihat) kebersamaannya, sudah sahur bawa obor. Jadi itu menyentuhku," terangnya.
Hingga akhirnya Azam yang masih kelas 2 SMA saat itu memutuskan menjadi mualaf. Ia mengucap dua kalimat syahadat dibimbing ustadz tempat dirinya bertanya tentang Islam.
"(Tanggal) 25 Ramadhan 2012, saya dinyatakan masuk Islam, naik kelas 2 SMA," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)