Paris mendapat banyak kontradiksi dalam pembelajaran keagamaannya kala itu. Menurut dia, hal itu tidak sinkron dan tak dapat masuk logikanya.
Ketika merasa hampa dan dilanda kebingungan oleh ajaran agamanya dulu, ternyata dia dipertemukan dengan teman-teman Muslim. Paris diperkenalkan dengan keluarga mereka, dan hal itu membuatnya mendapat suasana baru serta kehangatan.
"Aku pun mulai mempelajari Islam melalui keluarga mereka, Alhamdulillah," ujarnya.
Setelah mempelajari semuanya, akhirnya Paris memutuskan masuk Islam. Bahkan, ia tidak sabar segera mengenakan hijab guna mempertegas dan menjalankan syariat-syariat Islam sebagai agamanya kini.
"Wow, aku akan masuk Islam sekarang dan mengubah hidupku," pungkasnya. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)