Selama perjalanan keislamannya, Tegar selalu mengajak mamanya dan kedua adiknya yang masih kecil, salah satunya sudah SMA. Tanpa disadari, ajakan itu diserap, meskipun tidak langsung masuk ke hati mereka.
Curi-curi sang mama ternyata suka menonton ceramah soal Islam, terutama terkait sholat, di YouTube. Hal ini membuat Tegar senang, artinya ada harapan masuk Islam.
Tidak lama kemudian dapat kabar saat ia sudah masuk pesantren kalau mama dan kedua adiknya memutuskan menjadi mualaf.
Sontak kabar baik ini mendapat haru dan bahagia Tegar sampai meminta izin kepada ustadznya di pesantren untuk berjumpa mereka.