DAFTAR jamaah haji yang dirawat di Arab Saudi mencapai 259 sampai, Selasa (20/6) pukul 18.00 WAS ( Waktu Arab Saudi). Dari jumlah tersebut kemungkinan ada yang harus menjalani safari wukuf saat puncak haji 9 Dzulhijjah 1444 H atau bertepatan 27 Juni 2023.
Hanya saja, kepastian terkait jamaah haji yang berhak di safari wukufkan belum bisa dipastikan. Ketua Ptugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) Subhan Cholid mengatakan baru bisa ada kepastian pada 8 Dzulhijjah atau sehari sebelum wukuf.
"Kami harus bisa memastikan bahwa jamaah tersebut memang masih bisa dibawa untuk safari wukuf. Keputusan itu butuh pertimbangan medis. Sehingga baru dipastikan sebelum puncak haji," kata Subhan.
Meski begitu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah sudah melakukan persiapan terkait pelaksanaan safari wukuf. Salah satunya dengan mempersiapkan armada bus sebanyak 15-16 bus dengan kapasitas lebih dari 200 jemaah.
Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah dr Andi Ardjuna Sakti, mengatakan agar bisa digunakan mengangkut pasien, bus-bus dimodifikasi. "Rencana ada sekitar 6 bus untuk jemaah yang hanya bisa berbaring. Satu bus bisa untuk sekitar 8 bed, sehingaa bisa menampung sekitar 48 jemaah," kata dr. Ardjuna.