Kedekatan dengan Paitun membuatnya sudah menganggap sebagai ibu sendiri, apalagi ibunda Yuyun yang juga masih keluarga dekat dengan Paitun telah meninggal dunia. Anaknya juga memiliki kedekatan dengan Paitun dan telah dianggap sebagai cucu sendiri.
"Ya di sini sama anak saya (tinggal), yang ngerameni ya anak saya itu, dianggap cucu sama bibi ini," ungkapnya.
Yuyun bersyukur bibinya akhirnya mendapat panggilan ke Baitullah untuk berhaji. Sebab, sebenarnya Paitun dijadwalkan berangkat bukan pada tahun 2024. Bahkan ketika hendak berangkat kemarin, petugas kesehatan yang mengecek kesehatan Paitun juga nyaris tidak mengizinkan berangkat.
"Katanya pikun (pelupa), kan istithaah katanya. Saya bilang bibi ini enggak pikun, kesehatannya juga normal. Semuanya normal, cuma memang punya lambung, makannya juga kadang enggak mau. Tapi Alhamdulillah ketika dicek-cek, akhirnya bisa berangkat," tandasnya.
(Hantoro)