Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biodata Ustadz Firanda Andirja yang Pernah Mengisi Kajian di Pintu 19 Masjid Nabawi

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 24 Mei 2024 |14:38 WIB
Biodata Ustadz Firanda Andirja yang Pernah Mengisi Kajian di Pintu 19 Masjid Nabawi
Ilustrasi biodata Ustadz Firanda Andirja pengisi kajian di Pintu 19 Masjid Nabawi. (Foto: YouTube Yufid TV)
A
A
A

BIODATA Ustadz Firanda Andirja yang pernah mengisi kajian di Pintu 19 Masjid Nabawi dibahas dalam artikel berikut ini. Pada 2012 hingga 2018, beliau mendapat amanah dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menyampaikan ceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi bagi para jamaah haji dan umrah serta penduduk Indonesia yang bermukim di sana.

Dikutip dari laman Bekal Islam, nama lengkap beliau adalah Ustadz Dr Firanda Andirja Abidin Lc MA. Ia lahir pada 28 Oktober 1979 di Rumah Sakir Dr Sutomo, Surabaya, Jawa Timur. Ayahnya bernama Abidin dari Suku Bugis (Sengkang) dan ibundanya Suenda dari Surabaya. 

Riwayat Pendidikan

Baru berusia seminggu, beliau diajak merantau oleh orangtuanya ke Kota Sorong, Papua. Ustadz Firanda pun tumbuh dan besar hingga menamatkan pendidikan SMA di sana.

Setelah lulus SMA pada 1998, ia melanjutkan pendidikan S-1 di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ustadz firanda diterima masuk tanpa tes. 

Ustadz Indonesia mengisi kajian di Masjid Nabawi. (Foto: Okezone/Rani Hardjanti)

Namun, beliau hanya menjalani kuliah teknik kimia itu sekira satu tahun. Ustadz Firanda tidak menyelesaikan kuliah tersebut karena lebih tertarik mendalami bidang agama Islam. Ia pun menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Jamilurrahman Bantul, Yogyakarta, sekira 1,5 tahun.

Pada tahun 2000, beliau mengikut dauroh tes penerimaan mahasiswa baru yang diadakan dosen-dosen Universitas Islam Madinah (UIM) di Lombok. Dalam dauroh tersebut, Ustadz Firanda mendapat peringkat 3 dari seluruh peserta yang berasal dari penjuru Nusantara. 

Sejak tahun 2000, ia sudah mulai mengisi kajian-kajian Islami di masjid-masjid sekitar Kampus UGM, seperti Masjid Pogung Dalangan, Mesjid Pogung Raya, Masjid Siswa Graha, dan Mushola Fakultas Teknik UGM.

Ustadz Firanda mengisi kajian di aula perkuliahan di hadapan para mahasiswa fakultas ekonomi dan fakultas kedokteran. Beliau juga menyempatkan diri mengisi kajian di luar Kota Yogyakarta seperti di Kota Wates, Muntilan, hingga Sorong Papua. 

Menempuh Pendidikan di Madinah

Pada akhir Agustus 2001, Ustadz Firanda Andirja berangkat ke Kota Madinah untuk menimba ilmu Syari. Adapun pendidikan beliau di Universitas Islam Madinah adalah:

- Selama 1 tahun memperdalam bahasa (Syu’batul Lughoh al-‘Arobiyah).

- S-1 selama 4 tahun di fakultas hadits, lulus dengan predikat cumloud.

- S-2 selama 4 tahun di jurusan fakultas dawah dan ushuluddin jurusan akidah dengan tesis:

أَجْوِبَةُ شَيْخِ الإِسْلاَمِ اِبْنِ تَيْمِيَّةَ عَنِ الشُّبُهَاتِ التَّفْصِيْلِيَّةِ لُلْمُعَطِّلَةِ فِي الصِّفَاتِ الذَّاتِيَّةِ

"Jawaban Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah berharap terhadap syubhat-syubhat terperinci para penolak sifat yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah adz-dzaatyah."

Dosen pembimbingnya dalam menulis tesis adalah Profesor Dr Asy-Syaikh Abdurrozzaq al-Badr al-'Abbad. Ustadz Firanda Andirja lulus dengan nilai summa cumlaude.

- S-3 selama 5 tahun di jurusan akidah dengan disertasi berjudul:

نَقْضُ اِسْتِدْلَالَاتِ دُعَاةِ التَّعَدُّدِيَّةِ الدِّيْنِيَّةِ بِالنُّصُوْصِ الشَّرْعِيَّةِ

"Merobohkan argumentasi para da'i plurasime yang berdalil dengan Al-Quran dan Sunnah."

Dosen pembimbing beliau dalam menulis disertasi tersebut adalah Dr Abdul Majid al-May'abi. Ustadz Firanda lulus pada 25 September 2016 dengan nilai summa cumlaude.

Kehidupan Keluarga

Ustadz Firanda Andirja menikah pada 17 Agustus 2001 dengan Romala Dewi Arifuddin (lahir 12 Maret 1980). Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua putra dan tiga putri, yakni Abdul Muhsin (lahir 28 Maret 2003), Aisyah Humairo (lahir 12 Mei 2006), Zainab (lahir 16 Juni 2008), Habibah (lahir 26 November 2011), Abdurrozzaq (lahir 1 Oktober 2014).

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement