Berdasarkan data Kementerian Agama RI, Jumlah jamaah umrah pada tahun 2023 mencapai 1,5 juta. Angka tersebut belum ditambah jumlah jamaah haji pada tahun 2024 sebanyak 241.000 jamaah.
Selain itu, kata dia, pemuatan bahasa Indonesia ini merupakan tanda hubungan baik antara dua negara, yaitu Indonesia dan Arab Saudi.
“Ini adalah salah satu bentuk hubungan diplomatik yang didorong oleh Gus Men, bahwa masyarakat muslim Indonesia adalah pengirim terbesar jumlah jemaah haji dan umrah,”ujarnya.
“Tiap tahun umrah lebih dari 1 juta orang dan kuota haji kita 200 ribu lebih, bahkan tahun ini 241.000,” sambungnya.
Fauzin menambahkan, bahwa penerjemahan berbagai tanda di Nabawi dan beberapa tempat umum di Saudi ke bahasa Indonesia sangat efektif dan bermanfaat, khususnya bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia. “Sangat efektif dan membantu,” tutupnya.
(Fahmi Firdaus )