Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Nenek Sjajriah Jamaah Tunanetra di Bawah Bimbingan Petugas Haji

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 02 Juni 2024 |00:40 WIB
Kisah Nenek Sjajriah Jamaah Tunanetra di Bawah Bimbingan Petugas Haji
Nenek Sjajriah bersama petugas haji (Kemenag)
A
A
A

MAKKAH - Sajriah masih mengenakan mukena ketika Kiai Khalilurrahman bersama tim dari Daerah Kerja (Daker) Makkah berkunjung ke kamarnya di Hotel Al-Hasan (113) wilayah Syisyah, Selasa 28 Mei 2024. Siang itu ia baru saja menyelesaikan istirahat selepas rutinitas paginya.

Jemaah haji disabilitas (tuna netra) ini menyambut ramah kedatangan rombongan Khalililurrahman, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah. Hari itu, Sjajriah ditemani Hafida Jufri, perawat pendampingnya.

Sambil menunggu puncak haji, Khalilurrahman menyarankan Sajriah beribadah di hotel saja. Selain kondisinya yang sudah lanjut usia juga cuaca yang sangat terik.

 BACA JUGA:

"Buat jemaah yang sepuh-sepuh mendapatkan kemuliaan keringanan, rukhsah. Jadi kalau tidak kuat, setelah wukuf bisa langsung ke hotel kembali. Ada namanya safari wukuf," kata Kiai Khalil.

Jemaah haji berusia 65 tahun ini menyadari betul kondisinya yang memang tidak memungkinkan menjalani ibadah haji dengan normal, misalnya ikut beramai-ramai ke Masjidil Haram.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement