“Saya kangen makanan dan masakan Indonesia meski disini banyak restoran Indonesia. Kami juga sulit adaptasi budaya. Kalau disini sama cowo harus jaga jarak. Awalnya juga terkendala komunikasi, namun lama kelamaan terbiasa,” tuturnya.
Kendati demikian, saat ini dia sudah terbiasa dengan budaya Timur Tengah. Yanti pulang ke Indonesia setiap satu tahun sekali.
“Kalau boring kita ke Jeddah karena ada Pantai kadang juga ke Masjidil Haram. Kalau Madinah agak jarang. Setiap hari kita tinggal di asrama. Tahun lalu saya juga habis pulang ke Tanah Air,” tuturnya.