JAMAAH haji Indonesia terlihat gembira saat tiba di Padang Arafah. Di sana, mereka akan melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah.
"Senang sekali bisa sampai di sini. Seperti mimpi," ungkap Ani Nurani, salah seorang jamaah haji Indonesia kategori lansia asal Kota Depok, Jawa Barat.
Dirinya merasakan fasilitas yang didapat oleh jamaah haji Indonesia sangat baik. Pelayanannya juga dinilai baik.
"Petugasnya oke, ramah-ramah. Tidak pernah saya jalan tidak dituntun," bebernya.
Terkait tenda yang disebut-sebut terasa sempit, Ani tidak mempersoalkannya. "Biar sempit, hati kami lapang. Tetap senang. Tamu Allah kan harus senang ya," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Linda Roza yang juga berasal dari Depok. Dia mengatakan pelayanan yang diberikan selama ini sangat baik. Mulai dari Tanah Suci Makkah hingga Padang Arafah.
"Kami semua senang. Semuanya baik pelayanannya," paparnya.
Sebagaimana diketahui bahwa jamaah haji Indonesia telah tiba di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 Hijriah atau 15 Juni 2024 Masehi waktu Arab Saudi (WAS). Mereka siap melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah.
Jamaah haji Indonesia diberangkatkan secara bergelombang dari Kota Makkah ke Padang Arafah. Proses pemberangkatan berlangsung sejak pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Jamaah pertama yang tiba di Arafah adalah Kelompok Terbang (Kloter) 40 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 40) asal Karawang dan Depok. Mereka menempati Maktab 68.
Saat tiba, pintu bus masih tersegel. Petugas masyariq kemudian membuka segel stiker itu dan mempersilakan para jamaah haji Indonesia turun dari bus.
Jamaah haji Indonesia pun disambut Kepala Sektor Adhoc 9 Abrar Munanda. "Jamaah langsung diarahkan petugas untuk masuk ke tenda biar tidak kepanasan," ungkapnya.
(Hantoro)