Manfaat Surat Al Fatihah untuk Cari Jodoh
Ustadz Ady Kurniawan menerangkan terkait manfaat Surat Al Fatihah untuk mencari jodoh. Perlu diketahui bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan makhluk, bukan hanya umat manusia, berpasang-pasangan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
سُبْحٰنَ الَّذِيْ خَلَقَ الْاَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ وَمِنْ اَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Quran Surat Yasin Ayat 36)
"Jodoh tidak mesti di dunia, karena ada jodoh di akhirat. Jodoh di dunia belum tentu jodoh di akhirat, namun jodoh di dunia bisa saja berjodoh di akhirat yakni dengan menjalankan rumah tangga untuk meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala, menjadikan setiap aktivitas rumah tangga sebagai ibadah," papar Ustadz Ady Kurniawan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمِن كُلِّ شَيۡءٍ خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
Artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS Adz-Dzariyat: 49)
Ustadz Ady Kurniawan mengatakan, jika belum bertemu jodoh di dunia maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menggantinya jodoh di akhirat. Ia melanjutkan, di surga tidak ada yang jomblo atau bujangan karena semuanya akan memiliki pasangannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
وما في الجنة أعزب
Artinya: "Dan di surga tidak ada bujangan/jomblo." (HR Muslim)
Namun ketika di dunia, manusia tetaplah harus ikhtiar meminta jodoh terbaik karena menikah adalah sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Di dalam Surat Al Fatihah sendiri terdapat ayat:
إياك نعبد وإياك نستعين
Artinya: "Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan." (QS Al Fatihah: 5)
Maka bila ditelaah, kalimatnya menyembah terlebih dahulu, baru meminta pertolongan. Maksudnya adalah seseorang bila ingin meminta pertolongan maka sebenarnya dimulai dari memperbaiki cara penyembahan (ibadah) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Kita yakin dalam ibadah (doa) dengan bersungguh-sungguh, maka Allah akan mengabulkan apa yang kita butuhkan bahkan tanpa kita minta pun Allah cukupkan kebutuhan hamba-Nya," terang Ustadz Ady Kurniawan.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَة َ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: "Dan bila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS Al Baqarah: 186)
Ustadz Ady Kurniawan menegaskan, jangankan jodoh, hajat apa pun akan Allah Subhanahu wa Ta'ala kabulkan. Dengan syarat, umat tersebut memintanya sebagaimana Surat Al Fatihah Ayat 5 (إياك نعبد وإياك نستعين ).
Ia menambahkan, di dalamnya menggabungkan antara tawasul kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan pujian dan sanjungan kepada-Nya serta memuliakan-Nya. Bertawasul kepada-Nya dengan ubudiyah dan mentauhidkan kepada-Nya.
"Kemudian setelah itu meminta keperluan yang paling penting dan keinginan yang paling bermanfaat yaitu petunjuk setelah dua wasilah tersebut. Maka seorang hamba Allah yang memintanya dengan cara seperti ini lebih layak untuk dikabulkan," pungkas Ustadz Ady Kurniawan Al Asyrofi.
Wallahu a'lamu bishshowab.
(Hantoro)