Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hakikat Bala dari Perspektif Alquran serta Bedanya dengan Musibah

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 23 Desember 2024 |12:31 WIB
Hakikat Bala dari Perspektif Alquran serta Bedanya dengan Musibah
Hakikat bala dalam perspektif alquran dan bedanya dengan musibah. (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Ujian atau bala merupakan salah satu keniscayaan. Manusia pasti akan menjumpai ujian dalam menjalani hidupnya.

Kata bala’ secara etimologis bermakna “menjadi nyata atau tampak”. Salah satu contohnya terlihat dalam firman Allah,

“Pada hari dinampakkan segala rahasia” (QS. Ath-Thariq [86]: 9).

Kata ini kemudian berkembang maknanya menjadi ujian yang mengungkap kualitas iman seseorang.

Melansir laman Muhammadiyah, Alquran menunjukkan, bala hadir sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup. Allah dengan kehendak-Nya yang mutlak menentukan bentuk, waktu, dan cara ujian tersebut. Firman-Nya dalam QS. Al-Mulk (67): 2 menyatakan, “Dia yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.”

Tak ada manusia yang luput dari ujian, bahkan para nabi mengalami ujian yang lebih berat.

Menariknya, bala tidak selalu hadir dalam bentuk kesulitan. Nikmat dan anugerah yang melimpah juga dapat menjadi bentuk ujian, sebagaimana kisah Nabi Sulaiman yang mengakui bahwa nikmat yang diterimanya adalah ujian untuk mengukur rasa syukur.

Allah berfirman, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk menguji aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari nikmat-Nya.” (QS. An-Naml [27]: 40).

Namun, penting untuk memahami, nikmat maupun penderitaan tidak secara otomatis menunjukkan kasih atau murka Allah.

QS. Al-Fajr (89): 15-17 menegaskan, “Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka ia berkata: ‘Tuhanku telah memuliakanku.’

Namun apabila Tuhannya mengujinya dengan membatasi rezekinya, ia berkata: ‘Tuhanku telah menghinakanku.’ Sekali-kali tidak demikian.”

Ayat ini mengingatkan, anggapan sempit seperti itu mencerminkan ketidakpahaman tentang hakikat ujian.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement