• كُرُوْنَ: Memiliki hukum Mad Thobi’i, sebab huruf ra’ berharakat dammah bertemu wau sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• كُرُوْنَ اللهَ: Mengandung hukum Tafkhim, karena lafadz Allah didahului oleh huruf hijaiyah yang berharakat fathah, sehingga dibaca tebal.
• قِيَا: Termasuk Mad Thobi’i, karena huruf ya’ berharakat fathah bertemu alif tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
• مًا وَّ: Mengandung Idgham Bighunnah, sebab huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung selama 3 harakat.
• قُعُوْ: Memiliki hukum Mad Thobi’i, karena huruf ‘ain berharakat dammah bertemu wau sukun tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• دًا وَّ: Termasuk Idgham Bighunnah, karena huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Cara membacanya dengan dengung selama 3 harakat.
• عَلٰى: Termasuk Mad Thobi’i, karena huruf lam berharakat fathah tegak tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• جُنُوْ: Mengandung hukum Mad Thobi’i, karena huruf nun berharakat dammah bertemu wau sukun tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara membacanya sepanjang 2 harakat.
• بِهِمْ وَ: Mengandung hukum Izhar Syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tanpa dengung.
• يَتَفَكَّرُوْ: Termasuk dalam Mad Thobi’i, karena huruf ra’ berharakat dhammah bertemu wau sukun tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• فِيْ: Memiliki hukum Mad Thobi’i, karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya’ sukun tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
• السَّمٰوٰتِ: Mengandung hukum Alif Lam Syamsiyah, sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah (sin), sehingga dibaca idgham.
• السَّمٰوٰتِ: Juga termasuk Mad Thobi’i, karena huruf mim berharakat fathah tegak tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• رَبَّنَا: Termasuk Mad Thobi’i, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• مَا: Mengandung hukum Mad Thobi’i, karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
• خَلَقْتَ: Memiliki hukum Qalqalah Sughra, karena huruf qalqalah (qaf) sukun dan berada di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
• هٰذَا: Termasuk Mad Thobi’i, karena huruf ha berharakat fathah tegak tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• بَاطِلاً: Mengandung hukum Ikhfa, sebab lam alif berharakat fathah tanwin bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung selama 3 harakat.
• سُبْحٰنَكَ:
• Mengandung Mad Thobi’i, karena huruf ha’ berharakat fathah tegak tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya adalah 2 harakat.
• Terdapat Qalqalah Sughra, karena huruf ba’ sukun berada di tengah kata. Cara membacanya dengan pantulan ringan.
• فَقِنَا:
• Termasuk Mad Thobi’i, sebab huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
• عَذَابَ النَّارِ:
• Mengandung Mad Thobi’i, karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Cara membacanya dengan panjang 2 harakat.
• Alif Lam Syamsiyah, karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah (nun), sehingga dibaca idgham.
• Ghunnah, karena huruf nun bertasydid, yang harus dibaca dengan mendengung selama 3 harakat.
• Mad Thobi’i, karena huruf ra’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun tanpa bertemu hamzah, sukun, waqaf, atau tasydid. Panjang bacaannya 2 harakat.
(Erha Aprili Ramadhoni)