MAKKAH – Wukuf di Arafah jatuh pada 9 Dzulhijjah atau Kamis, 5 Juni 2025. Dalam prosesi rangkaian ibadah haji, wukuf merupakan salah satu rukun haji yang paling penting. Tanpa wukuf, haji seseorang tidak dianggap sah.
Karena itu, pemerintah dalam hal ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sampai meluncurkan program safari wukuf. Safari wukuf adalah momen di mana jamah yang sedang sakit tetap dibawa ke Padang Arafah menggunakan ambulans.
Demi memantapkan ibadah saat wukuf, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan jamaah haji. Apa saja sunah yang dapat dilakukan?
Berikut 5 sunah saat wukuf di Arafah:
Mandi sebelum wukuf, menjaga kesucian pakaian dan tubuh, serta menghindari hal-hal yang dapat mengurangi kesucian ibadah.
Memperbanyak doa di Padang Arafah. Sebab, wukuf di Arafah merupakan waktu yang sangat mustajab, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam pada umumnya.
Saat wukuf di Arafah, menghadap kiblat adalah hal yang sangat dianjurkan. Menghadap kiblat menunjukan fokus pada ibadah kepada Allah SWT.
Memperbanyak zikir, seperti mengucapkan "Laa ilaaha illallah", "Subhanallah", dan dzikir-dzikir lainnya, untuk meningkatkan keimanan dan kekhusyuan. Selain itu, membaca Alquran juga dianjurkan saat wukuf di Arafah.
Fokus pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Urusan dunia seperti masalah atau pekerjaan bisa dilupakan sejenak.
Setelah wukuf di Arafah, jamaah yang mengikuti skema murur (tidak mabit di Muzdalifah) akan berangkat ke Mina pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Sementara jamaah reguler, akan berangkat ke Muzdalifah pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 22.00 WAS.
(Ramdani Bur)