JEDDAH – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Romo Syafi’i menilai kemabruran jamaah haji membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia menilai kehadiran jamaah haji di Tanah Air memiliki kontribusi penting dalam mendukung visi negara
“Kemabruran para jamaah ini bukan hanya menjadi kebahagiaan pribadi dan keluarga, tapi juga membawa keberkahan bagi bangsa,” kata Romo Syafi’i kepada tim Media Center Haji 2025 di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Selasa 17 Juni 2025.
“Karena kemabruran haji mereka pasti menambahkan keberkahan untuk Indonesia, dapat berkontribusi mereka dapat berdampak pada program presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia emas 2045," lanjut wakil menteri berusia 65 tahun ini.
Visi Indonesia Emas 2045 merupakan gagasan yang memiliki tujuan membuat Indonesia menjadi negara berdaulat, maju, adil dan makmur pada 2045. Tahun 2045 dipilih karena bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Wamenag Romo Syafi’i yang juga berstatus Amirul Hajj, datang ke Arab Saudi sejak 29 Mei 2025. Sejak tiba di tanah suci, Romo Syafi’i memantau langsung penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Ia melihat secara langsung bagaimana perjuangan petugas haji melayani jamaah. Petugas tidak masalah harus berjibaku dengan cuaca panas di lapangan, hingga kerap diusir Askar -penjaga area suci di Arab Saudi.
“Saya mengapresiasi petugas haji. Alhamdulillah, selama saya berkeliling memantau di lapangan, saya melihat mereka bekerja sangat maksimal, bahkan melampaui tupoksi yang dibebankan. Termasuk tim media, saya kira kontribusinya luar biasa,” lanjut politikus asal Medan, Sumatera Utara ini.
Jamaah haji Indonesia secara bertahap mulai bertolak ke Tanah Air. Gelombang I pemulangan jamaah haji berlangsung dari 11-25 Juni 2025.
Hari ini Rabu (18/6/2025) ada 17 kelompok terbang (Kloter) yang pulang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Setibanya di bandara, jamaah wajib menjalani sesuai ketentuan penerbangan internasional.
Setiap jamaah hanya diizinkan membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg serta tas paspor. Sementara untuk koper bagasi, sudah dikumpulkan jamaah ke petugas maskapai penerbangan sejak dua hari sebelum keberangkatan.
(Ramdani Bur)